Mohon tunggu...
Nathania Aldora
Nathania Aldora Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswa desain interior. Universitas Kristen Petra

Mahasiswa desain interior. Universitas Kristen Petra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Artificial Vertical Garden, Solusi Taman untuk Rumah Kekinian

6 November 2020   20:09 Diperbarui: 6 November 2020   22:37 4525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Udah pernah dengar belum tentang artificial vertical garden? Lalu apa sih bedanya dengan vertical garden pada umumnya? Yuk sekarang kita bahas apa sih itu artificial vertical garden. Mungkin selama ini kita cukup familiar dengan nama vertical garden yaitu taman yang dibuat di dinding. 

Taman vertikal atau sering disebut pula dengan dinding hijau, dinding hidup, biowalls, atau ecowalls adalah metode bercocok tanam dengan menggunakan lahan yang sempit dan terbatas dengan menggunakan dinding atau ruang secara vertikal dengan menutupinya dengan tumbuhan yang tumbuh di atas media tanam.

contoh vertical garden sumber: plantedplaces.com
contoh vertical garden sumber: plantedplaces.com
Vertical garden yang kita tahu biasanya menggunakan tanaman asli dan memerlukan perawatan yang intensif seperti selalu menyiraminya setiap hari, memberi pupuk, melakukan pemangkasan secara berkala serta memberi obat hama, agar tanaman selalu sehat. 

Namun kali ini berbeda, artificial vertical garden adalah taman vertikal yang dibuat dari bahan sintetis yaitu plastik. Tanaman ini dibuat semirip mungkin terlihat asli agar orang yang melihatnya tidak menyangka kalau itu adalah tanaman buatan.

contoh artificial vertical garden | sumber pribadi: Nathania Aldora, Desain Interior, Universitas Kristen Petra
contoh artificial vertical garden | sumber pribadi: Nathania Aldora, Desain Interior, Universitas Kristen Petra
 Apa saja sih kelebihan artificial vertical garden ini? Yuk kita bahas berikut ini.
  • Solusi mengatasi keterbatasan lahan

Jadi karena dari namanya adalah vertical garden, maka peletakannya yang vertikal di dinding akan sangat menghemat tempat dan lahan, serta tidak menggangu benda atau perabot  lainnya yang diletakan dilantai, sehingga sirkulasi di sekitar area tersebut tetap terasa nyaman untuk dilewati. Artificial vertical garden menjadi pilihan yang tepat untuk orang-orang yang menyukai rumah tinggal yang terlihat asri, namun tidak memiliki waktu untuk merawat tanaman.

sumber: imginn.com/trama_rd/
sumber: imginn.com/trama_rd/
  • Perawatan lebih mudah dan ekonomis

Bahannya yang terbuat dari sintetis membuat artificial vertical garden ini tahan terkena air maupun sinar matahari, sehingga peletakannya pun dapat di indoor maupun outdoor. Tanaman sintetis ini tidak memerlukan perawatan yang rutin setiap harinya seperti tanaman asli. Cukup dicuci dengan air apabila tanaman terlihat berdebu. Biaya yang dikeluarkan pun tidak banyak untuk membeli berbagai media untuk merawat artificial vertical garden ini, karena cukup mengeluarkan biaya pembelian dan pemasangan diawal saja.

sumber: abeautifulmess.com
sumber: abeautifulmess.com
  • Ketahanan bertahun-tahun

Untuk ketahanannya tidak perlu diragukan lagi. Artificial vertical garden sudah pasti berumur lebih panjang daripada tanaman asli, karena berbahan sintetis dan high quality sehingga artificial vertical garden mampu bertahan hingga 8 tahun. 

Apalagi kalau peletakannya di indoor yang otomatis tidak terkena paparan cuaca secara langsung akan lebih awet lagi. Jika perawatan dilakukan secara benar dan tepat maka ketahanan material dan warna artificial vertical garden akan tetap terjaga dan terlihat bagus serta tidak ada perubahan yang signifikan terhadap pemasangan pertama kali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun