Mohon tunggu...
Natania Valentine
Natania Valentine Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang mahasiswi

Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ayo Bisa Ayo

8 Februari 2021   10:49 Diperbarui: 8 Februari 2021   10:59 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi kurus merupakan dambaan banyak orang. Di jaman sekarang, tidak laki-laki, tidak perempuan, tidak muda, tidak tua berlomba-lomba untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Banyak yang merasa sudah melakukan banyak hal tetapi juga belum mendapatkan badan idealnya. Mendapatkan badan yang ideal tidaklah mudah. 

Memerlukan niat yang besar dan konsisten dalam mengatur asupan serta kegiatan yang dilakukan. Banyak juga yang merasa sudah sesuai dengan referensi diet yang ia lihat, namun, malah jatuh sakit, dan lain sebagainya. Di sini, saya akan membagikan pengalaman saya yang pada awalnya berpikir bahwa saya harus kurus, namun, pada akhirnya saya mengubah mindset saya menjadi saya harus sehat.

Tahun 2018 berat badan saya mencapai 95kg. Banyak hal yang tidak bisa saya lakukan di usia 16 tahun ini. Mengapa? Karena saya mudah lelah, padahal saya adalah orang yang menyukai petualangan dan alam. Lebih banyak takut dalam diri ketika mencoba hal yang saya suka karena saya selalu berpikir "Ah pasti tidak kuat untuk menopang saya" "Ah pasti saya tidak bisa". 

Selain itu, di usia saya yang hampir mencapai 17 tahun, yang merupakan angka yang spesial bagi remaja karena akan mengijak kedewasaan, saya hanya bisa berpenampilan menggunakan kaos dan celana panjang saja. Bahkan, kaosnya hanya benar-benar kaos seadanya karena harus menggunakan ukuran yang sangat besar, serta untuk celana panjang, hanya sebentar dipakai saja pasti sudah sobek bagian paha. 

Saya sangat ingin seperti teman-teman saya yang bisa menggunakan baju perempuan yang mengikuti trend, atau menggunakan rok dan celana pendek, dan lain sebagainya. Semenjak saat itu, saya bertekad untuk mengubah diri saya. 

Sebenarnya, semenjak saya kecil, saya sudah gendut. Sudah banyak 'pujian' juga yang saya terima, tetapi mungkin karena sudah terbiasa jadi saya tidak ambil pusing. Bahkan 'pujian' mereka saya jadikan bercandaan saja. Semakin saya tumbuh dewasa, saya semakin 'baper' atas 'pujian' yang mereka lontarkan ke saya. 

Tidak pernah sampai menangis yang hebat, hanya menyimpan sedikit luka yang mendalam saja. Niat saya semakin bulat dari hari ke hari. Saya mulai mengurangi porsi makan saya. Porsi makan yang saya kurangipun tidak langsung drastis, tetapi saja kurangi dikit demi sedikit. Saya juga hanya mengonsumsi makanan rebus dan terkadang nasi saya ganti dengan nasi campuran biji-bijian dengan merk Kongbap. Tidak lupa saya imbangi dengan olahraga. 

Dikarena pada waktu itu saya masih SMA, maka saya ambil waktu untuk olahraga pada malam hari disela-sela waktu saya lelah untuk belajar. Olahraga yang saya lakukan yaitu zumba dengan panduan dari Youtube. Tahap selanjutnya, saya mengurangi gula dan banyak minum air putih. Pernah juga saya sarapan dengan oatmeal + pisang + selai kacang + susu lowfatt yang diblender. Saya juga mencari variasi olahraga, saya juga workout juga saya lakukan setiap sore. 

Saya rutin melakukan itu semua. Walau memang memerlukan waktu yang lama, namun, menurut saya itu sangat bekerja walau membutuhkan proses yang panjang. Tetapi dalam jangka waktu yang panjang itu, malah menjadi kebiasaan dan pola hidup sehat, sehingga berat badan tidak cepat naik. 

Sekarang berat badan saya 70kg, saya merasa lebih sehat, lebih fresh, lebih kuat, dan tentu saja lebih percaya diri. Saya hanya ingin berpesan kepada teman-teman yang sedang melakukan diet, jangan 'ngoyo' atau dipaksakan, nikmati saja proses yang kalian lalui, memang berat prosesnya, tetapi kalau kalian dengan semangat menjalani pasti akan menghasilkan yang terbaik. Semangat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun