Mohon tunggu...
Naswa rike Safira
Naswa rike Safira Mohon Tunggu... UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Program Studi Aqidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Tasawuf dalam Kehidupan Sehari hari

28 Juni 2024   15:25 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:36 4226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang penuh dengan kesibukan dan tuntutan, tak jarang kita merasa kehilangan ketenangan dan kedamaian hati. Di sinilah tasawuf hadir sebagai oase spiritual yang menawarkan solusi untuk menavigasi kompleksitas hidup dengan penuh makna dan ketulusan.

Tasawuf, sering disalah artikan sebagai mistisisme atau ritual ekstrem, sejatinya adalah jalan spiritual yang menekankan pada penyucian diri, pencapaian kedekatan dengan Allah SWT, dan pengembangan akhlak mulia. Ajaran tasawuf tidak hanya ditujukan bagi para petapa atau sufi, tetapi dapat diterapkan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut beberapa contoh penerapan tasawuf dalam kehidupan sehari-hari:

1. Menumbuhkan Kesadaran Penuh (Dzikir)

Dzikir, pengingat akan keagungan Allah SWT, menjadi fondasi utama dalam tasawuf. Melalui dzikir, kita diajak untuk senantiasa hadir di saat ini, menyadari kehadiran Allah dalam setiap aspek kehidupan, dan menjauhkan diri dari kesibukan yang mendekatkan diri pada hal-hal duniawi.

2. Menjalani Hidup Sederhana (Zuhud)

Tasawuf mendorong kita untuk hidup sederhana dan tidak terikat pada harta benda. Hal ini bukan berarti menolak kekayaan, tetapi lebih kepada mementingkan akhirat dan tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama. Dengan zuhud, kita belajar mensyukuri apa yang dimiliki, terhindar dari keserakahan, dan mampu berbagi dengan sesama.

3. Menjaga Hati dan Pikiran (Muraqabah)

Muraqabah adalah upaya untuk menjaga hati dan pikiran agar terhindar dari godaan dan kesombongan. Kita diajak untuk selalu introspeksi diri, mengendalikan hawa nafsu, dan menjaga lisan serta perbuatan agar selalu sejalan dengan nilai-nilai moral dan agama.

4. Menjalin Hubungan Baik dengan Sesama (Mu'amalah)

Tasawuf menekankan pentingnya membangun hubungan yang harmonis dengan sesama. Kita didorong untuk saling menghormati, tolong menolong, dan menyebarkan kasih sayang. Dengan demikian, tercipta suasana sosial yang kondusif dan penuh kedamaian.

5. Menemukan Makna di Balik Kesulitan (Sabar dan Tawakal)

Hidup tak selalu berjalan mulus. Tak jarang kita dihadapkan pada berbagai ujian dan kesulitan. Tasawuf mengajarkan kita untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah SWT. Dengan keyakinan bahwa segala sesuatu terjadi atas kehendak-Nya, kita mampu melewati rintangan dengan penuh ketenangan dan keteguhan hati.

Penerapan tasawuf dalam kehidupan sehari-hari bukanlah perkara mudah. Diperlukan komitmen, ketekunan, dan bimbingan dari guru spiritual yang mumpuni. Namun, dengan kesungguhan hati, kita dapat merasakan manfaat luar biasa yang ditawarkan tasawuf, yaitu ketenangan jiwa, kejernihan pikiran, dan kebahagiaan sejati yang hakiki.

Tasawuf bagaikan pelita yang menerangi jalan di tengah kegelapan. Cahayanya membimbing kita menuju kehidupan yang lebih bermakna, penuh kedamaian, dan diridhai Allah SWT.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun