Mohon tunggu...
NASWA HIKMATUL
NASWA HIKMATUL Mohon Tunggu... MAHASISWA

ILMU EKONOMI'23 -UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menggali potensi ekonomi kreatif dalam destinasi wisata gunung bromo

24 April 2025   21:30 Diperbarui: 24 April 2025   21:30 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu ekonomi kreatif yaitu fotografi Gunung Bromo Sumber : Pinterest

Ekonomi kreatif yang berbasis pada kekayaan budaya dan keindahan alam Bromo turut memperkuat identitas budaya masyarakat Tengger. Ketika produk-produk budaya mereka dihargai dan diminati pasar, hal ini memicu rasa bangga dan motivasi untuk terus melestarikannya. Kebanggaan ini menjadi kunci penting dalam menjaga kesinambungan budaya lokal di tengah gempuran modernisasi. Bahkan, identitas budaya yang kuat juga berkontribusi dalam membentuk daya tarik wisata yang autentik sekaligus meningkatkan daya saing Gunung Bromo dibandingkan destinasi lain yang hanya mengandalkan pesona alam.

Dalam konteks industri pariwisata global yang semakin kompetitif, pengembangan ekonomi kreatif memungkinkan Bromo menawarkan lebih dari sekadar pemandangan yang indah. Destinasi wisata yang hanya mengandalkan keindahan alam akan sulit bersaing tanpa nilai tambah dari produk-produk ekonomi kreatif yang memperkaya pengalaman wisatawan. Hal ini tentu berdampak positif terhadap pendapatan pariwisata dan menciptakan multiplier effect bagi perekonomian lokal.

Perkembangan ekonomi kreatif di kawasan Gunung Bromo juga menjadi daya tarik tersendiri bagi investasi, baik dari pemerintah maupun sektor swasta. Investasi tersebut dapat berupa pembangunan pusat kerajinan, galeri seni, pusat kuliner tradisional, pelatihan keterampilan ekonomi kreatif, hingga penguatan infrastruktur digital seperti jaringan internet yang memadai. Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, tetapi juga meningkatkan kualitas destinasi wisata Bromo dari segi kenyamanan dan aksesibilitas, baik bagi wisatawan maupun warga lokal.

Agar pengembangan ekonomi kreatif bisa optimal, dibutuhkan strategi yang komprehensif. Hal ini mencakup pelatihan keterampilan, workshop kreativitas, pelatihan digital marketing, hingga program magang. Pemberdayaan generasi muda dan orang tua juga penting dilakukan melalui pembentukan kelompok usaha, dukungan untuk start-up lokal, kompetisi inovasi, hingga program mentoring. Strategi branding dan pemasaran yang efektif, seperti penciptaan brand destinasi, kampanye digital, kerja sama dengan influencer, partisipasi dalam pameran, dan pengembangan paket wisata kreatif, juga akan memperluas jangkauan produk-produk ekonomi kreatif Bromo ke pasar yang lebih luas.

Untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan, kolaborasi pentahelix sangat diperlukan. Pemerintah menyediakan regulasi dan infrastruktur; akademisi menyediakan riset dan pelatihan, pelaku bisnis menyumbang investasi dan jaringan pasar, komunitas lokal menjadi aktor utama penggerak lapangan dan media berperan sebagai promotor produk dan identitas daerah. Kolaborasi ini penting untuk mengatasi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan SDM, akses pasar, infrastruktur, regulasi, hingga keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Belajar dari keberhasilan destinasi wisata lain seperti Desa Wisata Penglipuran di Bali atau Yogyakarta sebagai Kota Kreatif UNESCO yang bisa menjadi pembelajaran penting. Keberhasilan mereka didorong oleh keterlibatan aktif masyarakat, konsistensi branding, dukungan kebijakan, dan inovasi berkelanjutan merupakan faktor-faktor kunci keberhasilan yang dapat diadaptasi di kawasan Gunung Bromo. Jika dijalankan dengan strategi yang tepat, ekonomi kreatif di kawasan Gunung Bromo diperkirakan dapat tumbuh sebesar 5--10% per tahun dalam jangka pendek, 10--15% dalam jangka menengah, dan hingga 20% dalam jangka panjang. Pertumbuhan ini tentu akan menciptakan nilai ekonomi yang signifikan dan membawa dampak sosial budaya yang positif serta berkelanjutan bagi masyarakat Tengger.

Kesimpulan

Gunung Bromo tak hanya dikenal dengan pemandangan alamnya yang memukau, tetapi juga menyimpan potensi besar sebagai motor penggerak ekonomi kreatif di kawasan sekitarnya. Keindahan alam yang memesona berpadu harmonis dengan kearifan lokal masyarakat Tengger, menghadirkan peluang emas untuk mengembangkan berbagai subsektor ekonomi kreatif yaitu mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas, seni pertunjukan, ekowisata, hingga konten digital yang bisa menjangkau wisatawan global.

Jika dikelola dengan baik, sektor ekonomi kreatif ini dapat menjadi lokomotif baru pertumbuhan ekonomi lokal. Diversifikasi usaha masyarakat, peningkatan nilai tambah produk lokal, pembukaan lapangan kerja, serta pelestarian budaya bisa berjalan beriringan. Bahkan, daya saing Bromo sebagai destinasi wisata unggulan pun bisa semakin meningkat.

Namun, pengembangan ekonomi kreatif di Gunung Bromo juga menghadapi berbagai tantangan dan kendala, seperti keterbatasan sumber daya manusia, akses pasar, infrastruktur, serta tantangan kebijakan dan keberlanjutan. Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang komprehensif yaitu mulai dari peningkatan kapasitas masyarakat, pengembangan jaringan pemasaran, investasi infrastruktur, reformasi kebijakan, hingga penguatan kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, akademisi, komunitas, dan media, pengembangan ekonomi kreatif di kawasan Gunung Bromo dapat menjadi contoh nyata untuk destinasi wisata alam lainnya di Indonesia. Pengembangan ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga melestarikan warisan budaya dan lingkungan alam yang menjadi daya tarik utama destinasi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun