Mohon tunggu...
Nasrullah Abdullah Umar
Nasrullah Abdullah Umar Mohon Tunggu... -

Pekerja lepas. Menulis. Fotografi. Lari gunung.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nenek Ikan

17 Mei 2013   13:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:26 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibu bercerita, terkadang kalau sedang hujan deras, dia pasti mampir ke rumahku untuk meminjam payung agar masih bisa berkeliling dan tetap menjual ikan dengan teriakan khasnya : ” Balee...balee..!! ”. Atau bila ibuku baru saja membuat kue, pasti akan diberikannya bila dia datang ke rumahku seperti biasa menjual ikan. Ibuku juga cerita kalau nenek ikan itu suka menyimpan bambu menggantung ikannya di samping garasi mobil kami. Kadang juga minta semen 1 kg untuk menambal rumahnya yang rusak atau bocor jawabnya kalau ditanya ibuku.

Tidak pernah ada yang tahu dimana rumah nenek ikan itu. Dan pasti tak pernah ada orang yang peduli dimana dia tinggal. Yang terpenting adalah nenek ikan datang membawa ikan segar dan bisa ditawar. Itu saja. Hanya dia pernah, dari cerita ibuku, datang kerumahku bersama istrinya. ” istrinya pendiam sekali..” ujar ibuku. Saat itu istrinya hendak menemani nenek ikan berkeliling karena sedang tidak berjualan di pasar. Dan hari itu adalah hari terakhir dimana ibuku bertemu dengannya.

Tidak ada yang tahu dimana nenek ikan itu tinggal. Hingga beberapa bulan lalu, seorang penjaja ikan datang ke rumahku menawarkan ikan, kata ibuku. Lalu ibuku bertanya : ” Kemana nenek ikan ? ” Orang itu bingung dan balas bertanya : ” Nenek ikan siapa ? ” Ibuku menjawab : ” Bapak agak tua yang kurang lancar berbicara..” Orang itu menjawab : ” Ooh, dia sudah mati tenggelam jatuh dari perahunya ketika sedang menangkap ikan di laut sendirian..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun