Mohon tunggu...
M. Nasir Pariusamahu
M. Nasir Pariusamahu Mohon Tunggu... Penulis - -

Saya Manusia Pembelajar. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfat untuk orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Mause Ane"

27 Juli 2018   06:18 Diperbarui: 27 Juli 2018   07:49 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaannya, siapa yang bahagia? Siapa pula yang miskin?

Inikah data dari kuburan Binaya?

Atau dari liang lahat Lautan Banda?

Diam, diam, sekali berdiam,

Tragedi nol busung lapar,

Jadi tranding topik nusantara,

Murkelle dibiarkan mati dengan kutukan kelaparan, masuk akalkah?

Lalu, Mause Ane dibiarkan tatusu sendiri,

Darah kesendirian terpencar pada batu-batu goa dan tebing-tebing gunung,

Atau mau melupakan mereka basah kuyup di bawah pohon Api-api dan Pakis.

O Raja Udang telah terbang jauh sudah,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun