Mohon tunggu...
Nasikhudin Nasikhudin
Nasikhudin Nasikhudin Mohon Tunggu... -

HUMAN not ALIEN

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ban Bocor

22 Mei 2012   01:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:59 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah beberapa tahun malang melintang di dunia permotoran, satu hal yang membuat saya paling parno dalam mengendarai motor : Ban Bocor. Berpuluh-puluh kali sudah merasakan derita ban bocor. Bukan karena biaya tambalnya, tapi perjalanan mencari tukang tambalnya yang kita tidak tahu dia dekat atau jauuuh. Belum lagi apabila ban motor kita bocor pas di tengah jalan yang sepi, malam-malam pulak!

Pernah saya mengalami ban bocor yang biaya tambalnya mahaaal sekali karena harus ditukar dengan 5% penghasilan saya sebulan gara-gara telat masuk kantor karena ban bocor. Pernah juga sangking seringnya ban motor saya ditambal, sampai-sampai tukang tambalnya nyerah dan menyarankan agar saya ganti ban dalam saja. Sialnya, beberapa kilometer setelah saya ganti ban dalam, ternyata ban dalam baru saya itu pun harus ditambal lagi gara-gara kena paku.

Pantang sekali bagi saya saat sedang mengendarai motor memikirkan ban bocor. Karena biasanya begitu saya memikirkan tentang ban bocor, ban motor saya bocor beneran! dan itu sudah beberapa kali terjadi.

Dari puluhan kali kebocoran ban saya itu, hampir semuanya terjadi pada ban belakang. Tidak pernah terjadi ban depan saya yang bocor. Ternyata artikel yang berikut ini mampu membantu saya memahami kenapa ban belakang saya lebih sering bocor ketimbang ban depan.

Well, semoga setelah curhat tentang ban bocor ini ban motor saya tidak lagi-lagi bocor, benar-benar merepotkan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun