YOGYAKARTA - Memasuki musim hujan nyatanya tak membuat Kota Jogja lepas dari sengatan sinar matahari yang begitu terik saat siang hari. Cuaca yang sangat cocok untuk menikmati kudapan segar dan menghadapi panasnya kota yang dijuluki sebagai Kota Istimewa ini.Â
Sometimes all you need is love...
Oh wait! And ice cream, and chocolate to go along with it as nowadays love is anything but sweet.
- Megha Khare
Tak perlu khawatir, Sabtu (9/11) saya pergi ke salah satu tempat yang cukup legendaris sejak 1978 di kota ini. Tempat ini sangat cocok buat kamu yang butuh kesegaran untuk menghilangkan dahaga. Tak hanya itu saja, tempat ini menjadi pionir pertama dalam menyuguhkan semangkuk rujak es krim, yaitu Rujak Es Krim Pak Nardi.
Tidak hanya itu saja, pemilikinya Nardi (67) dikenal sebagai pionir pertama dalam membuat inovasi rujak es krim. Pasalnya, saat itu selain Nardi belum ada yang berjualan makanan seperti itu, tidak seperti sekarang ini rujak es krim sangat banyak menjamur.
Sebelum bertempat di ruko, Warung Rujak Es Krim Pak Nardi hanya berupa gerobak dorong keliling. Namun, sejak tahun 1980 Nardi berjualan di bawah pohon yang berada di depan rukonya saat ini dengan ditutupi terpal seadanya dan diberi beberapa kursi bagi pembeli. Pada Agustus 2019 lah, Nardi pindah ke ruko.Â
Rujak Es Krim Pak Nardi dapat ditemukan di jalan Harjowinatan, Purwokinanti, Pakualaman, Kota Yogyakarta. Buat kamu yang mau coba bisa datang mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Cukup mengeluarkan duit Rp8.000,00 saja kamu sudah dapat merasakan semangkuk kelezatan Rujak Es Krim Pak Nardi.
Ketika, berkunjung ke Warung Rujak Es Krim Pak Nardi, saya tidak menemukan sosok Nardi, melainkan hanya pegawainya yang berjualan.Â
Namun, saya berhasil menemui anak bungsu Nardi yang bernama Novia Kurniawati (27). Ia mengatakan, awal mencetuskan ide ini, karena sebelumnya sudah menjual es krim. Lalu mencoba mencampurkannya dengan mutiara dan roti. Lalu, karena di rumah panen buah-buahan, seperti sawo dan mangga lama kelamaan buah itu dicacah dan diparut sampai sekarang, kemudian dijadikan es krim rujak.Â
Kendati demikian, Rujak Es Krim Pak Nardi memiliki cita rasa yang  berbeda dengan lainnya. Hal ini disebabkan Nardi masih membuat es krimnya sendiri dengan bahan-bahan sederhana. Seperti tepung hunkwe, gula dan sedikit tepung maizena. Novia mengungkapkan, "Rasanya yang membedakan dengan yang lain, karena apa-apa murni sendiri. Buat sendiri, jadi rasanya sama yang lain pasti beda".
Tak heran, jika Warung Rujak Es Krim milik Nardi selalu ramai dan sudah melekat di hati para penikmatnya. Dalam sehari dibutuhkan 2 tabung es krim dan 20 kilogram buah-buahan, seperti bengkoang, timun, pepaya, kedondong dan nenas.Â
Hal yang sama diungkapkan oleh Saputra Raga (21) yang berasal dari Jayapura, Ia mengaku bahwa ini pertama kali dirinya mencicipi Rujak Es Krim Pak Nardi. Tak hanya itu saja, Ia pun terkejut saat mengetahui bahwa Nardi merupakan pionir pertama rujak es krim yang ada di Jogja. "Menurut saya, rasanya nikmat saat berada di dalam mulut," ungkap Raga saat sedang menikmati Rujak Es Krim.Â
Nah, itu dia salah satu kudapan legendaris di Jogja, Rujak Es Krim Pak Nardi. Kudapan ini dapat menemanimu untuk menghilangkan dahaga melewati teriknya sinar mentari.Â
Tertarik bukan? Selamat mencoba ya!