Mohon tunggu...
nani sumarni
nani sumarni Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

Saya Nani Sumarni Mahasiswa Universitas Digital

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

STRATEGI PEMBERDAYAAN GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN

17 Mei 2024   09:30 Diperbarui: 17 Mei 2024   13:10 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menurut Bintoro dan Daryanto (2017), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu aspek terpenting dalam suatu perusahaan atau organisasi. , MSDM meliputi berbagai kegiatan seperti perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi.  Mereka juga bertanggung jawab untuk memikirkan bagaimana memiliki MSDM yang mampu memberikan kepuasan kerja maksimal kepada pihak manajemen perusahaan.Pentingnya MSDM tidak bisa dianggap remeh. Dalam setiap langkah strategis, perusahaan perlu memastikan bahwa mereka memiliki sistem MSDM yang efektif dan efisien. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.

Selain itu, kepuasan kerja yang maksimal merupakan salah satu indikator keberhasilan MSDM. Ketika karyawan merasa puas dengan pekerjaan mereka, mereka cenderung lebih termotivasi, loyal, dan produktif. Ini berarti perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih besar dan mencapai tujuannya dengan lebih efektif.Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia menjadi hal paling penting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi. Dengan memiliki sistem MSDM yang baik, perusahaan tidak hanya dapat mencapai tujuan-tujuan mereka dengan lebih efisien, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung bagi semua karyawan.

Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia di Sekolah

Mengelola sumber daya manusia (SDM) di dalam perusahaan, termasuk di institusi pendidikan seperti sekolah, memang tidak mudah. Diperlukannya penerapan manajemen SDM yang baik. Setiap sekolah pasti memiliki bagian manajemen SDM yang bertanggung jawab untuk mengurus kebutuhan institusi yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Ini mencakup berbagai aspek, mulai dari proses perekrutan, pelatihan, pengembangan karir, hingga pengurusan legalitas dan kesejahteraan karyawan. Manajemen SDM yang efektif di sekolah sangat penting untuk mengoptimalkan potensi dan kinerja guru serta staf administrasi. Dengan adanya manajemen SDM yang baik, sekolah dapat memastikan bahwa guru dan staf merasa didukung dan dihargai. Ini akan berdampak positif pada kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh sekolah. Guru dan staf yang termotivasi dan berkinerja tinggi akan meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dan administrasi di sekolah.

Proses perekrutan yang baik akan memastikan bahwa sekolah mendapatkan tenaga pengajar dan staf administrasi yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan institusi. Pelatihan dan pengembangan karir yang berkelanjutan akan membantu meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi sekolah.

 


Strategi Pemberdayaan Guru 

Menurut ulfatin&triwiyanto (2016) pemberdayaan guru merupakan bagian integral dari substansi sumber daya manusia di bidang pendidikan. Hal ini terkait erat dengan kegiatan pengembangan manusia melalui employee involvement, yaitu memberikan wewenang dan tanggung jawab yang cukup untuk menyelesaikan tugas serta mendorong berpikir kreatif guna menyelesaikan tugas yang diberikan sebaik mungkin Selain itu, pemberdayaan guru juga melibatkan upaya penyediaan sumber daya dan dukungan yang memadai untuk membantu guru dalam menghadapi perubahan dinamis dalam dunia pendidikan.
Guru perlu diberikan akses terhadap pelatihan dan pengembangan profesional secara berkelanjutan agar mereka dapat terus mengikuti perkembangan terbaru dalam metode pengajaran, teknologi pendidikan, dan kurikulum. Tenaga pendidik dan kependidikan memegang peran kunci dalam menentukan keberhasilan gerakan pendidikan dalam mencapai standar mutu yang ditetapkan, baik dalam hal kurikulum maupun pelayanan pendidikan secara menyeluruh. Pendidikan, pelatihan, dan pengembangan merupakan proses yang diperlukan oleh tenaga kependidikan saat mereka menjalankan tugas-tugas kedinasan. Pelatihan dan pengembangan memiliki perbedaan makna yang penting, di mana pelatihan berfokus pada peningkatan keterampilan saat ini, sementara pengembangan lebih menitikberatkan pada peningkatan produktivitas di masa depan. Kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan di lingkungan pendidikan dirancang untuk memberikan peluang belajar yang mendukung pertumbuhan profesionalisme tenaga kependidikan.

Dalam upaya pemberdayaan tenaga kependidikan, tiga aspek utama harus diperhatikan, yaitu pengembangan, penguatan potensi, dan penciptaan kemandirian. Strategi yang tepat untuk mewujudkan pemberdayaan ini termasuk kolaborasi atau kerjasama yang erat antara tenaga kependidikan, kepala sekolah, dan pihak terkait lainnya. Kepala sekolah harus memprioritaskan kerjasama ini dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah. Selain itu, memberikan kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesionalisme mereka merupakan langkah penting. Sikap demokratis kepala sekolah dalam memberikan kesempatan ini dan mendorong partisipasi aktif seluruh tenaga kependidikan sangatlah krusial. Dengan memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerjasama yang erat, memberi kesempatan untuk pengembangan profesional, dan mendorong keterlibatan aktif, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kemandirian tenaga kependidikan untuk menghadapi tantangan pendidikan masa kini dan masa depan.

Asas Dalam Pemberdayaan Guru

Dalam upaya untuk memberdayakan tenaga kependidikan, mulai dari guru, karyawan, hingga seluruh staf di sekolah, kepala sekolah dapat mengacu pada delapan asas yang mendasari langkah-langkah tersebut:

1. Asas Tujuan: Kepala sekolah bertolak dari keyakinan bahwa kebutuhan tenaga kependidikan akan harga diri mereka dapat tercapaengi dan berkontribusi pada suatu tujuan yang lebih tinggi, yang tidak hanya memberi manfaat bagi sekolah tetapi juga untuk kemajuan pendidikan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun