Mohon tunggu...
HIDAYAT
HIDAYAT Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan,Pendakwah

saya adalah praktisi pendidikan, saat ini tengah menempuh pendidikan pada program Pascasarjana S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang sebelumnya di STAI Yamisa Soreang Bandung Prodi Pendidikan Agama Islam. Saya juga merupakan aktivis di lembaga/ organisasi Islam di Kabupaten Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Kritis Manajemen Talenta dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Menuju Kemerdekaan Berpikir dan Berkarya

2 Mei 2024   06:16 Diperbarui: 2 Mei 2024   06:38 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh Hidayat

Dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2024, perhatian terhadap peran penting manajemen talenta dalam meningkatkan kualitas pendidikan menjadi pusat pembicaraan. Dalam tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka", pentingnya kolaborasi dan kesinambungan dianggap sebagai kunci utama dalam upaya mencapai kemerdekaan berpikir dan berkarya dalam bidang pendidikan.

Manajemen talenta memainkan peran vital dalam memajukan kualitas pendidikan serta mewujudkan visi kemerdekaan dalam konteks pendidikan nasional. Dengan mengidentifikasi, mengembangkan, memanfaatkan, dan meretensi bakat individu, kita dapat bersama-sama mencapai kemerdekaan berpikir dan berkarya yang sesungguhnya. Seperti yang dikemukakan oleh Saren & Mishra (2016), di tengah pasar yang kompetitif seperti sekarang, manajemen talenta menjadi salah satu faktor kunci dalam kesuksesan dan pertumbuhan organisasi. Dalam konteks pendidikan, manajemen talenta menjadi dasar penting bagi pengembangan potensi individu.

Ada empat pendekatan strategis yang menjadi landasan dalam proses manajemen talenta:

Pertama Identifikasi Bakat,Tahap pertama adalah mengenali bakat unggul melalui pendekatan yang sistematis. Hal ini mencakup penggunaan metode observasi yang cermat dan penerapan tes yang relevan. Dengan demikian, potensi yang dimiliki setiap individu dapat diidentifikasi secara efektif.

Kedua Pengembangan Bakat, Setelah bakat individu teridentifikasi, langkah berikutnya adalah mengembangkan potensi tersebut. Proses pengembangan ini dilakukan melalui penyediaan dukungan yang memadai, fasilitas yang memungkinkan, dan kesempatan latihan yang teratur. Dengan pendekatan ini, bakat siswa dapat dipoles secara optimal menuju kematangan dan keunggulan.

Ketiga Pemanfaatan Bakat, Bakat yang telah dikembangkan perlu dimanfaatkan secara maksimal dalam proses pembelajaran. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan individual dan mengintegrasikan bakat-bakat tersebut ke dalam kurikulum serta metode pembelajaran yang relevan. Dengan cara ini, setiap individu dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam proses belajar mengajar.

Keempat Retensi Bakat, Langkah terakhir adalah mempertahankan individu berbakat agar tetap terlibat dan berkontribusi dalam mencapai visi pendidikan yang diinginkan. Upaya retensi ini termasuk pembangunan lingkungan yang kondusif, memberikan apresiasi dan penghargaan, serta meningkatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan akademik dan ekstrakurikuler. Dengan demikian, bakat-bakat yang dimiliki individu dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan nasional.

Dengan menerapkan pendekatan-pendekatan ini, manajemen talenta dalam pendidikan nasional dapat menjadi lebih efektif dan berdaya saing, sehingga mampu menghasilkan individu-individu berkualitas yang siap bersaing di era globalisasi saat ini. Untuk memperkuat argumen, penggunaan contoh konkret atau studi kasus dalam pendidikan dapat menjadi tambahan yang berharga.*) Tulisan ini, ditujukan untuk merayakan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2024.

Penulis:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun