Pencegahan stunting sejak dini dapat dilakukan melalui edukasi pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi. ASI tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi bayi, tetapi juga melindungi mereka dari berbagai penyakit infeksi dan mendukung tumbuh kembang optimal. Edukasi mengenai ASI eksklusif penting diberikan agar para ibu lebih memahami bahwa pemberian ASI selama 6 bulan pertama tanpa tambahan makanan atau minuman lain merupakan langkah efektif untuk mencegah terjadinya stunting.Â
(Rabu, 13 Agustus 2025) mahasiswi KKN-11 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Nanda Bintang Areska dari program studi S1 Keperawatan dan ilmu kesehatan, melaksanakan program individu KKN di Desa Mantimin, Kabupaten Balangan. Kegiatan ini berupa edukasi pencegahan stunting melalui pemberian ASI eksklusif dengan sasaran ibu menyusui yang memiliki anak usia 0–2 tahun pada pukul 10.00–11.00 WITA.
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi ceramah, diskusi interaktif, dan tanya jawab. Peserta juga diberikan leaflet berisi informasi mengenai definisi stunting stunting, pencegahan stunting, dampah stunting, pencegahan stunting, definisi ASI esklusif, manfaat ASI esklusif, jenis makanan yang dapat memperlancar ASI, serta berbagai posisi menyusui yang baik dan benar.
Untuk meningkatkan partisipasi, ibu sangat berantusias dalam kegiatan edukasi berlangsung. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran serta pengetahuan ibu dalam memberikan ASI eksklusif sebagai langkah nyata mencegah stunting pada anak.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI