Mohon tunggu...
Nandar Dinata
Nandar Dinata Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mencoba menjadi seseorang yang bisa memberi arti bagi sesama....

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lirih Bisikmu

7 September 2015   18:14 Diperbarui: 7 September 2015   18:14 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

/1/
Malam tak selamanya gelap
Lirih bisikmu bertalu diantara senyap
Sekalipun mendung melingkupi langit malam nan gemerlap
Ketika awan putih masih sanggup kepakkan sayap

/2/
Mungkin saja, malam telah jenuh mendengar
Tentang suka duka, lara bahagia pun jiwa yang hambar
Begitupun semua cerita insan manusia
Yang terkadang teramat rumit tuk ter-eja makna

/3/
Adakalanya terbiasa kita berdialog dengan suara hati
Bertukar cerita tentang kisah tanpa ujung yang pasti
Adakah sunyi tiada bertepi?
Adakah sepi ini ‘kan tergenapi?

/4/
Sekiranya tak ada sunyi yang tak bertepi
Malam tak selalu berlalu dengan sunyi
Namun, Mengapa kita harus bersedih hati
Gundah gelisah berpasrah sedalam kalut ruang imaji
Ketika senyap tetiba hinggap
Dan kelu dijiwa bertarung dengan tingginya hasrat

/5/
Gemintang tak pernah berpaling dari langit
Membiarkan malam tanpa pendar cahayanya
Meninggalkan sang dewi malam dalam kesendirian
Ia hanya sekejap bersembunyi tuk merangkai mimpi
Hingga pada waktunya tiba dia ‘kan kembali
Membelai lembut dalam ruang hati
Nan penuh arti
[ND]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun