Salah satu cara yang pernah saya lakukan adalah dengan melihat dan menyadari bahwa saya memang tidak sempurna dan punya keterbatasan diri.
Ketika saya mampu melihat dan menyadari ini maka saat itu juga saya mampu melihat sisi terang dari kesalahan tersebut dan melakukan koreksi secara terus-menerus.
Sikap diri ini yang kemudian saya yakini menjadi jembatan untuk terbangunnya konsistensi yang terus menyala.
Sebagai penutup, sulit untuk konsisten karena kita cenderung lebih fokus pada hasil daripada proses. Dengan kata lain, kita lebih tertarik pada perasaan positif dari pada hasil dari perjuangan dan perjalanan itu sendiri.
Sebagian besar dari kita berhenti di tengah perjuangan sebelum kita dapat merasakan manfaat dari tetap berada di arena.
Berkomitmen pada proses yang telah kita identifikasi untuk mencapai tujuan, tidak peduli bagaimana perasaan kita pada saat itu kemudian mulailah dengan tujuan yang lebih kecil seperti bangun 5-10 menit lebih awal setiap hari adalah kunci menjadi konsisten dan konsisten adalah jembatan kita menuju masa depan yang lebih pantas untuk diri kita dan orang-orang yang kita sayangi.
Salam Hangat