Mohon tunggu...
Andesna Nanda
Andesna Nanda Mohon Tunggu... Konsultan - You Are What You Read

Kolumnis di Kompas.com. Menyelesaikan S3 di Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Alasan Kenapa Kita Susah untuk Konsisten

1 Agustus 2022   15:58 Diperbarui: 2 Agustus 2022   02:15 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Caleb Oquendo dari Pexels

Orang yang konsisten sangat jarang. Jika kita dapat belajar menumbuhkan konsistensi dalam pekerjaan dan kehidupan, kita pada akhirnya akan mengalahkan bakat, keberuntungan, keterampilan, dan bahkan kualitas, hanya dengan bersikap konsisten.

Konsistensi akan membuat kita bertumbuh dan berkembang. Hal ini dikarenakan sepanjang waktu yang kita habiskan untuk bekerja, mencoba, gagal, cari cara baru, mencoba lagi, gagal lagi, cari cara baru, mencoba lagi dan gagal lagi akan membuat kita tanpa disadari akan berubah menjadi pribadi yang tangguh.

Foto oleh Martin Damboldt dari Pexels
Foto oleh Martin Damboldt dari Pexels

Yang Dapat Kita Lakukan Untuk Menjadi Konsisten

Banyak cara untuk menjadi konsisten, dan tentunya membutuhkan pengorbanan yang harus kita siapkan terutama dari segi mental.

Hal ini dikarenakan konsistensi adalah sikap mental, bukan masalah fisik atau kecerdasan semata. Betul bahwa kapasitas kecerdasan dan fisik adalah juga penentu penting, namun di titik tertentu dua hal tersebut jika tidak digunakan secara konsisten maka hanya akan menjadi “bahan mentah” yang tidak bisa diolah.

Fokus kepada perbaikan-perbaikan kecil tapi terus menerus

Banyak orang mengira bahwa ketika pertama kali Neil Amstrong mendaratkan kaki di Bulan adalah bukan suatu proses yang sudah berlangsung lama.

Pendaratan manusia di Bulan tersebut tidak terjadi dalam semalam melainkan ada proses panjang di balik keberhasilan tersebut.

Tidak ada yang instan dalam hidup ini dan tidak ada pula makan siang gratis, semua harus diperjuangkan secara terus-menerus.

Permasalahannya adalah banyak orang mengira bahwa mereka hanya perlu fokus pada perbaikan-perbaikan yang sifatnya besar.

Hal tersebut tidaklah salah, namun saya pribadi mempunyai sudut pandang yang berbeda soal ini.

Bagi saya permasalahannya adalah bukan soal besar atau kecil, mendasar atau tidak, namun lebih ke arah bagaimana kita melakukan perbaikan-perbaikan tersebut secara berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun