Mohon tunggu...
Nanda Delva Fitriyah
Nanda Delva Fitriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka membuat kerajinan tangan, saya suka bermain bola volly, saya suka makan makanan manis, asin, dan pedas, saya suka tidur, saya suka beraktifitas, saya suka menonton gilm action, comedy, romance, and fantasy.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Mahasiswa KKN Unnes Giat 12 Adakan Pelatihan Batik Ecoprint di SD N 2 Gesing.

14 September 2025   21:30 Diperbarui: 14 September 2025   21:30 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembuatan batik ecoprint di totebag mini bersama siswa-siswi SD N 2 Gesing. (Gambar oleh : Pinta Setiawan A.)

Kegiatan Edukatif Pelatihan Batik Ecoprint bagi siswa-siswi SD N 2 Gesing.

Batik ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami, seperti daun, bunga, dan batang tumbuhan. Teknik ini menghasilkan motif yang khas sesuai dengan bentuk serta warna alami tumbuhan yang digunakan. Selain memiliki nilai estetis, batik ecoprint juga menanamkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di SD N 2 Gesing, mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 menyelenggarakan edukasi kreatif mengenai batik ecoprint kepada anak-anak di SD N 2 Gesing terutama kelas 5. Dengan penuh antusias, anak-anak diperkenalkan pada proses sederhana pembuatan motif ecoprint dengan memanfaatkan daun hijau yang mudah dijumpai di sekitar lingkungan.

Anak-anak terlihat bersemangat mengikuti setiap tahapan kegiatan, mulai dari menata daun di atas kain hingga menghasilkan pola alami yang indah. Hasil karya mereka berupa kain dengan cetakan daun berwarna hijau mencerminkan kreativitas serta kemampuan bereksplorasi yang berkembang melalui kegiatan ini.

Filosofi Batik Ecoprint

Batik ecoprint memiliki filosofi yang mendalam. Motif yang tercetak dari daun dan bunga melambangkan harmoni antara manusia dan alam. Setiap pola yang dihasilkan bersifat unik, sebagaimana keunikan ciptaan Tuhan yang tidak pernah sama antara satu dengan yang lain. Hal ini mengajarkan bahwa keindahan tidak selalu berarti keseragaman, melainkan dapat lahir dari keberagaman.

Ecoprint menegaskan nilai keberlanjutan (sustainability) dengan mengingatkan manusia agar menggunakan sumber daya alam secara bijaksana. Seni ini menyampaikan pesan bahwa budaya dan lingkungan merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Melestarikan budaya berarti juga menjaga alam sebagai sumber inspirasi dan kehidupan.

Bagi anak-anak, mempelajari batik ecoprint sejak dini bukan sekadar memahami seni, tetapi juga mengenal filosofi kehidupan yang menghargai alam, melestarikan tradisi, serta menumbuhkan daya cipta. Dengan demikian, batik ecoprint berfungsi sebagai media pendidikan yang tidak hanya menambah pengetahuan, melainkan juga membentuk karakter.

Melalui pengenalan batik ecoprint, diharapkan generasi muda semakin mencintai budaya bangsa sekaligus memiliki kepedulian ekologis. Kebersamaan antara mahasiswa KKN UNNES GIAT 12 dan anak-anak kelas 5 dalam kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk melahirkan generasi yang kreatif, peduli lingkungan, dan menjunjung tinggi warisan budaya Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun