Mohon tunggu...
Nanda Aprilia
Nanda Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asah Kreativitas dan Kerjasama, Mahasiswa KKN BBK-5 Unair Ajak Siswa SDN Wiyu Belajar Teknik Ecoprint dengan Memanfaatkan Limbah Daun

29 Januari 2025   15:23 Diperbarui: 29 Januari 2025   15:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antusiasme siswa SDN Wiyu melakukan praktik Ecoprint yang diadakan oleh Tim KKN-BBK 5 Unair, Kamis (23/1/2025). (doc. Pribadi)

Wiyu, Mojokerto - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBK 5 Universitas Airlangga (Unair) menggelar program Ecoprint di SD Negeri Wiyu, Pacet, Mojokerto.

Kegiatan ini dilaksanakan pada (23/1/2025), diikuti oleh siswa SD kelas 1-3 yang dilatih untuk belajar teknik mencetak motif daun pada kain polos berwarna putih yang akan digunakan sebagai taplak meja.

Program Ecoprint yang digagas oleh Muhammad Kahfi Rofid Al Haqqi, anggota tim KKN-BBK 5 Unair ini bertujuan untuk melatih kreativitas dan kerjasama siswa dalam memanfaatkan limbah daun yang beragam sebagai hiasan untuk menciptakan karya seni ramah lingkungan.

"Kami berharap, kegiatan ini bisa memberikan manfaat nyata bagi siswa, tidak hanya untuk hari ini tetapi juga di masa depan mereka," ujar Muhammad Kahfi, selaku PIC program Ecoprint.

Kegiatan ini berlangsung dengan meriah dan mendapatkan respon antusias. Guru dan staf sekolah memberikan apresiasi atas upaya mahasiswa KKN-BBK 5 Unair yang membantu mendukung program pembelajaran.

"Seru banget kak, baru tau daun kalau dipukul bisa nempel warnanya. Sebelumnya belum pernah bikin gini," Ujar salah satu siswa SDN Wiyu.

Antusiasme siswa SDN Wiyu melakukan praktik Ecoprint yang diadakan oleh Tim KKN-BBK 5 Unair, Kamis (23/1/2025). (doc. Pribadi)
Antusiasme siswa SDN Wiyu melakukan praktik Ecoprint yang diadakan oleh Tim KKN-BBK 5 Unair, Kamis (23/1/2025). (doc. Pribadi)

Para siswa didampingi oleh mahasiswa KKN-BBK 5 Unair melakukan teknik sederhana seperti memukul daun di atas kain yang sudah tersusun rapi sesuai dengan pola yang dikehendaki menggunakan palu kayu khusus Ecoprint.

Setelah warna dan bentuk daun tercetak pada kain, proses selanjutnya yaitu mengeringkan kain tersebut untuk mengunci motif alami yang telah tercetak agar motif daun hasil Ecoprint terlihat lebih jelas dan tahan lama.

"Melalui program ini, kami ingin membuktikan bahwa pendidikan kreatif mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sekaligus memberikan wawasan baru bagi siswa," pungkas Muhammad Kahfi.

Program Ecoprint ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi guru dan siswa untuk melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang agar dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap lingkungan dan terciptanya lingkungan belajar yang lebih kreatif dan interaktif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun