Saat berubah siklus dalam rumah kepompong
Begitulah perputaran hidup dari awal hingga tunai
Perjalanan berakhir di bumi, menangis tak jua reda.
Napas tercekat di kanal tersengal-sengal memburu.Â
Ada yang berkisah tertinggal tak jua berucap.Â
Mulut kelu membisu, hanya bola pendar berurai menatap
Renta itu mulia
Siapa bilang renta hanya menyisakanÂ
prahara
Pelankan suaramu, nak! jangan buat kegaduhan
Nikmati rasa perih, hargai kepergian dan renungi perpisahan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!