Model buku saku online ini dibuat supaya masyarakat memanfaatkan smartphone untuk membaca 24 halaman buku saku, daripada membaca informasi yang kurang bisa dipercaya dan menimbulkan persepsi yang salah.
Akhirnya, modul buku saku desa tangguh covid-19 ini disebarkan via online melalui media sosial whatsapp oleh mahasiswa KKN Undip tim II, serta memberikan kesempatan kepada warga Dusun Salaman untuk berdiskusi bersama dengan cara tanya jawab atau menyampaikan opini tanpa harus bertatap muka secara langsung. Hal ini dinilai lebih efektif waktu, tempat dan memanfaatkan fasilitas yang ada, karena hampir seluruh warga Dusun Salaman dapat mengakses internet dan mempunyai smartphone.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI