Mohon tunggu...
Nanang Setiana
Nanang Setiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Imers, SEO Specialist, Web Content Writer, Web Dev, Blogger.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kompetensi Itu Tegas Warnanya atau Abu-abu?

17 September 2018   22:19 Diperbarui: 18 September 2018   17:04 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami

Mengapa berani menggunakan kata kompetensi? Engkau bukan saja telah menyoyak batin kami yang merindukan apa yang kau kampanyekan tentang Raden Elang Sakti di sepanjang periode Sayembara, namun engkau juga telah mengacak-acak tatanan budaya kerajaan dengan memburamkan arti dari kompetensi. 

Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami
Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami
Seolah kebanyakan kami hanya tutup mata pada apa yang ada. Kami tidak tahu ada rasuah apa di dalam kerajaan ataupun di titik dimana Sang Pengulu Solih berdiri atau di titik BUMKER  (Badan Usaha Milik Kerajaan) yang sudah sejak lama gaungnya terdengar, wujudnya tidaklah jua nampak jelas adanya.

Kami tidak ingin menduga-duga ada kongkalingkong apa dibalik penunjukan Juru Adat Spiritual  Baru yang justru bukan sosok yang digadang-gadang di awal sayembara oleh engkau para petinggi.

Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami
Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami
Kami tidak mau terjebak dalam dendam, apalah gunanya dendam, sedangkan kami sendiri sedang berharap limpahan keberkahan.

Kami sedang rindu berdoa, berdoa, dan berdoa agar Allah menurunkan keberkahan lebih besar lagi untuk kerajaan kami,  berdoa Agar Allah mengganti akhlak para petinggi yang khianat, yang masih doyan melakukan perjudian, bahkan itu dilakukan dalam istana kerajaan atau bentuk-bentuk tidak elok lainnya.

Bentuk tidak elok adalah bentuk dimana anak-anak kandungnya sendiri, ia doakan untuk tidak melakukan yang ia lakukan.

Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami
Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami
Jikalau bijak engkau wahai para petinggi negeri kerajaan ini, berikanlah win-win solution untuk Raden Elang Sakti, jangan sampai nanti muncul kutukan yang lebih ngeri karena kalian telah terang-terangan merendahkan martabat sebuah kata bernama kompetensi.

Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami
Cerita Untuk Prasasti di Negeri Kami
#janganlupangopi Kisana.. Cerita ini cerita untuk prasasti akan adanya engkau yang berani bermain dengan kompetensi serta main-main dengan kompetensi Sang Raden Elang Sakti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun