Tidak masalah sakit dan kecewa, karena itu adalah proses kita supaya menjadi pribadi yang lebih kuat, yang penting selalu ingatlah kalau hasil tidak pernah mengkhianati usaha yang keras.
Gunakan rasa iri kita ini terhadap Maudy Ayunda, misalnya, dengan mengatakan pada diri kita sendiri, "Maudy bisa ! Saya juga bisa!", tanamkan terus mindset itu dalam diri kita, dan jangan lupa terus berdoa dan berusaha. Jangan setelah berdoa, kemudian mengkhayal saja, sampai kita tua pun, kita tidak akan mencapai prestasi yang kita inginkan.
Tidak ada manusia yang pintar ataupun bodoh, yang ada mau belajar atau tidak. Mau berusaha atau tidak.
Ingin sukses dan terkenal seperti Awkarin, misalnya.
Pelajari apa yang menjadikan dirinya terkenal dan sukses, serta disukai banyak orang. Walau image sebagai bad girl tersemat dalam dirinya, namun banyak hal yang bisa kita pelajari dari dirinya.
Awkarin memiliki target dalam bekerja, kreatif dalam membuat konten sosial medianya dan semua bidang bisnisnya, kemudian di story-storynya pasti tersisip bahwa ia lebih senang bekerja dengan orang-orang yang benar memiliki semangat kerja yang tinggi. Artinya dibalik image-nya yang bad girl dan penuh dengan sensasi, ia adalah seorang pekerja keras dan ulet.
Jangan hanya mengatakan "enak ya jadi orang kaya", rasa iri seperti itu tidak akan membawa diri kita kemana-mana, selain hanya dongkol sendiri kemudian stres sendiri. Apakah pendapatan kita bertambah atau kehidupan kita akan lebih baik setelah mengatakan seperti itu?
Carilah banyak informasi mengenai cara mengumpulkan uang yang benar bagaimana, cara supaya karier sukses dan terkenal bagaimana, dan sebagainya.Â
Informasi seperti itu sekarang sudah banyak bertebaran di buku, artikel ataupun YouTube Channel para influencer, sehingga kita bisa mendapatkannya dengan mudah. Hanya tinggal kita mau atau tidak mempelajarinya dan mengaplikasikannya dalam hidup kita.
Ketika melihat Awkarin, katakan pada diri sendiri, "Gue bakal jauh lebih sukses dari lo", nah, rasa iri seperti itu baru benar. Tapi bukan berarti menjadikan diri kita malah membencinya, anggaplah diri Awkarin itu sebagai pemicu untuk menjadi sukses.Â
Rasa benci adalah suatu perasaan yang sia-sia belaka, tidak membawa keuntungan, malah justru memberikan banyak kerugian, karena pikiran kita menjadi tertutup dan tidak bisa berkreasi dengan baik.