Mohon tunggu...
Neneng Ambarwati
Neneng Ambarwati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Media Pembelajaran Kreatif Berbasis Video Menggunakan Aplikasi CapCut

24 Juli 2021   19:30 Diperbarui: 24 Juli 2021   19:53 3116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Dampaknya cukup signifikan di segala bidang, termasuk bidang Pendidikan. Kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan di rumah secara virtual. Tentunya banyak guru yang merasa keberatan dengan kondisi tersebut baik dalam menerapkan metode pembelajaran, maupun media yang digunakan.

Seiring berjalannya waktu ditemukan beberapa cara untuk melakukan kegiatan pembelajaran online baik menggunakan WhatsApp, Zoom,  Google Education, Youtube maupun E-Learning. Dari hasil berbagai survei, belajar online lebih banyak dilakukan via WhastsApp terlebih di tingkat Sekolah Dasar (SD), seperti halnya di SDN Haurpugur 01, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Neneng Ambarwati atau lebih akrab disapa Ambar, seorang mahasiswa PGSD UPI Kampus Cibiru yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di kelas 5 SDN Haurpugur 01 membuktikan survei tersebut melalui wawancara dengan Bu Entin, wali kelas 5 SDN Haurpugur 01, “Saat ini belajar online hanya menggunakan WhatsApp saja”.

Hal serupa dialami Pak Nurjali, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, beliau mengatakan “Anak-anak diberi tugas mandiri via WhatsApp, namun tetap diberi bimbingan”.

dokpri
dokpri

Dari hasil diskusi yang dilakukan Ambar bersama Bu Entin dan Pak Nurjali, diketahui bahwa sangat diperlukan media berbasis teknologi digital dalam pembelajaran di masa pandemi saat ini. Metode yang digunakan pun beragam sesuai dengan materi yang diajarkan, akan tetapi fitur Whatsapp yang terbatas membuat siswa kurang dapat menyimak dengan baik materi yang disampaikan.

Ambar memberikan pendampingan kepada dua guru tersebut sebagai sasaran KKN Tematik Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM pada Masa Pandemi (KKN Tematik MDBPE-MBKM) dengan mengenalkan aplikasi CapCut untuk membuat media pembelajaran kreatif berbasis video. Selain agar pembelajaran terkesan lebih menarik dan kreatif, materi yang disampaikan guru pun lebih mudah diserap oleh siswa.

CapCut merupakan jenis aplikasi khusus editor video dengan berbagai fitur yang ditujukan bagi pengguna smartphone. Fitur yang tersedia dalam aplikasi ini seperti menambahkan klip, melakukan pemotongan klip, menyesuaikan posisi sampai menambahkan musik maupun stiker tertentu sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tentunya hal ini akan mampu menciptakan banyak konten menarik dengan sekali edit saja.

Menggunakan CapCut untuk editing video pembelajaran dilakukan di multi timeline yang mempermudah guru dalam menempatkan masing-masing file. Selain itu, guru juga bisa menambahkan berbagai macam elemen dalam tiap-tiap lapisan guna memaksimalkan kreasi video tertentu serta mengatur kapasitas (ukuran) video supaya mudah dikirim ke WAG kelas. Pastinya akan sanggup mencukupi kebutuhan guru dalam menyampaikan materi ajarnya.

koleksi pribadi
koleksi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun