Mohon tunggu...
Nala rohmata Azza
Nala rohmata Azza Mohon Tunggu... PGMI UIN SUNAN KALIJAGA /22104080060

mau berbicara luapkan dulu dalam tulisan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gus Alam Wafat, Duka Kendal hingga Nusantara

6 Mei 2025   23:10 Diperbarui: 6 Mei 2025   23:10 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kendal --- Kabar duka menyelimuti Tanah Air. Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Alamuddin Dimyati Rois, yang akrab disapa Gus Alam, wafat setelah menjalani perawatan intensif pascakecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang. Beliau meninggal dunia pada Selasa dini hari (6/5/2025) di RS Budi Rahayu Pekalongan.

Jenazah Gus Alam disambut ratusan pelayat di Pondok Pesantren Al-Fadlu Wal Fadilah 1, Kaliwungu, Kendal---pesantren yang ia asuh sekaligus menjadi pusat perjuangannya di bidang pendidikan dan dakwah. Tangis haru menyelimuti warga, santri, tokoh NU, hingga elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang turut hadir memberikan penghormatan terakhir.

Prosesi pemakaman akan dilaksanakan pukul 14.00 WIB, di kompleks Pondok Pesantren Al-Fadlu 2, Desa Sidorejo, Brangsong, tepat di samping makam sang ayah, KH Dimyati Rois, ulama karismatik dan guru bangsa yang terlebih dulu wafat.

Kecelakaan Tragis di Tol Pemalang

Kecelakaan yang merenggut nyawa Gus Alam terjadi pada Jumat dini hari (2/5/2025), sekitar pukul 02.40 WIB di KM 315 ruas tol Pemalang-Batang. Saat itu, Toyota Kijang Innova H 1980 CM yang ditumpanginya menabrak bagian belakang truk Fuso akibat jarak yang terlalu dekat saat mencoba menyalip dari sisi kiri.

Dua orang meninggal di tempat, sementara Gus Alam dan sopirnya mengalami luka berat. Setelah sempat dirawat selama beberapa hari, takdir berkata lain.

"24 Jam Hidupnya untuk Umat"

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengenang Gus Alam sebagai kader terbaik, sosok produktif yang tidak pernah lelah memperjuangkan pendidikan pesantren dan pengentasan kemiskinan.

"Gus Alam hidupnya 24 jam untuk umat. Pesantren dijadikan pusat perlawanan kemiskinan. Kehilangannya sangat terasa bukan hanya untuk PKB, tapi juga dunia pesantren dan rakyat kecil," ujar Muhaimin dengan mata berkaca.

Duka semakin terasa mendalam karena sang istri, Ning Rina, tengah mengandung buah hati mereka.

Doa dari Seluruh Penjuru Negeri

Kepergian Gus Alam bukan hanya duka bagi Kendal, tetapi juga bagi seluruh umat Islam, santri, dan masyarakat Indonesia yang mengenalnya sebagai tokoh muda NU yang bersahaja, humoris, dan penuh dedikasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun