Mohon tunggu...
Monchichi
Monchichi Mohon Tunggu... .

Nggak terlalu pandai nulis, tapi suka nulis. Blogku: nj2404 (Apa Ajalah)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Begu Ganjang, Pola Pikir Manusia, dan Drama Keluarga

29 September 2025   23:13 Diperbarui: 29 September 2025   23:13 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lihat kan? Perilaku jelas-jelas salah, tapi malah ditimpakan ke roh. Seolah-olah itu bukan salah orangnya.

Padahal, itu murni masalah pilihan, moral, dan mungkin gangguan psikologis. Kalau semua kesalahan manusia dilempar ke makhluk gaib, kapan orangnya belajar tanggung jawab?

Bikin Susah Orang Lain

Yang bikin tambah miris, orang dengan kelakuan buruk seperti itu akhirnya bukan cuma merugikan korban, tapi juga nyeret keluarganya.

Orangtuanya jadi harus minta bantuan sana-sini, pinjam uang ke saudara, bahkan sampai mengusik orang lain yang sebenarnya nggak ada hubungannya.

Padahal sudah berkali-kali bikin masalah, tetap aja dibela.

Di sinilah dilema keluarga muncul. Kadang orangtua nggak tega, malu kalau anaknya masuk penjara, atau gengsi sama tetangga. Akhirnya mereka pilih nutupin masalah dengan uang. Tapi konsekuensinya, si anak nggak pernah belajar tanggung jawab. Dia merasa selalu ada yang nutupin kesalahannya. 

Sikap Tegas Itu Penting

Kalau aku pribadi, wajar banget kalau ada orang yang bilang:

"Nanti kalau aku kerja keras cari uang, apalagi di luar negeri, aku nggak akan rela hasil jerih payahku dipakai untuk nutupin masalah orang kayak gitu. Uang itu untuk orangtuaku, bukan untuk dia."

Itu sikap yang sehat menurutku. Karena ada batas jelas: kita berbakti ke orangtua, tapi bukan berarti harus ikut menanggung kesalahan orang lain yang jelas-jelas sengaja bikin masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun