Lihat kan? Perilaku jelas-jelas salah, tapi malah ditimpakan ke roh. Seolah-olah itu bukan salah orangnya.
Padahal, itu murni masalah pilihan, moral, dan mungkin gangguan psikologis. Kalau semua kesalahan manusia dilempar ke makhluk gaib, kapan orangnya belajar tanggung jawab?
Bikin Susah Orang Lain
Yang bikin tambah miris, orang dengan kelakuan buruk seperti itu akhirnya bukan cuma merugikan korban, tapi juga nyeret keluarganya.
Orangtuanya jadi harus minta bantuan sana-sini, pinjam uang ke saudara, bahkan sampai mengusik orang lain yang sebenarnya nggak ada hubungannya.
Padahal sudah berkali-kali bikin masalah, tetap aja dibela.
Di sinilah dilema keluarga muncul. Kadang orangtua nggak tega, malu kalau anaknya masuk penjara, atau gengsi sama tetangga. Akhirnya mereka pilih nutupin masalah dengan uang. Tapi konsekuensinya, si anak nggak pernah belajar tanggung jawab. Dia merasa selalu ada yang nutupin kesalahannya.Â
Sikap Tegas Itu Penting
Kalau aku pribadi, wajar banget kalau ada orang yang bilang:
"Nanti kalau aku kerja keras cari uang, apalagi di luar negeri, aku nggak akan rela hasil jerih payahku dipakai untuk nutupin masalah orang kayak gitu. Uang itu untuk orangtuaku, bukan untuk dia."
Itu sikap yang sehat menurutku. Karena ada batas jelas: kita berbakti ke orangtua, tapi bukan berarti harus ikut menanggung kesalahan orang lain yang jelas-jelas sengaja bikin masalah.