Mohon tunggu...
Najwah Ap
Najwah Ap Mohon Tunggu... Penulis - Mengungkapkan perasaan dengan kata-kata. Pelajar penyuka sastra dan bahasa asing.

Penyuka musik barat, kpopers dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Seni dan Pengagumnya

4 Januari 2020   12:07 Diperbarui: 4 Januari 2020   12:59 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dedaunan yang kering menyesap geli mendengarnya

Seruan langit pun ingin terpingkal dalam gemuruh api

Lucu sekali mereka, para penghujat seni yang dalam bencinya mengagumi

Indah, bukan? Iya, seninya indah. Mereka saja yang tak berseni. 

Banyak orang merajuk, mengusili ini itu tanpa tahu

Mereka bilang "karyamu sampah" atau "karyamu tak berguna"

Tak apa, dengarkan saja, jadikan ia lirik lagu

Tak apa, dengarkan saja, jadikan ia novel dan sajak satire

Seni, bukan tentang bagus atau tidak

Seni, bukan tentang terkenal atau tidak

Tetapi seni itu tentang siapa penikmatnya, siapa pengagumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun