Kunci jawaban kedua: kereta api punya teman, punya rumah, dan punya "bengkel" yang didesain khusus untuk keperluan kereta api.
Hal yang membuatku sedikit terkejut adalah pertanyaanku semasa kecil seketika terjawab semua karena ikut berpartisipasi menjadi peserta di event KAI x Kompasiana. Ada nggak sih bengkel kereta api di dunia nyata? Ternyata, beneran adaa, Kawan. 20 tahun hidup baru tahu kalau kereta api punya bengkelnya sendiri.
Namanya Balai Yasa, tempat di mana semua urusan perawatan, perbaikan, bahkan pembaruan atau pembuatan interior dan eksterior kereta ditangani oleh para ahli. Di Indonesia ada 7 Balai Yasa (BY) yang tersebar di Pulau Sumatra dan Pulau Jawa, yakni: BY Pulubrayan (Sumatra Utara), BY Padang (Sumatra Barat), BY Lahat (Sumatra Selatan), BY Manggarai (Jakarta), BY Tegal (Jawa Tengah), BY Jogja (Daerah Istimewa Yogyakarta), dan BY Surabaya Gubeng (Jawa Timur).
Naah, seperti yang sudah ku sebutkan di atas tadi, event kali ini adalah eksplorasi Balai Yasa Surabaya Gubeng yang berlokasi di Jalan Tapak Siring No. 5, Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur. Ada yang sudah pernah ngintip ada apa aja di dalam Balai Yasa Surabaya Gubeng? Kalau aku sih, baru kali ini mendengar nama Balai Yasa, benar-benar first time banget.
Balai Yasa Surabaya Gubeng (BY SGU) ini sudah berdiri sejak tahun 1912 di bawah naungan Staatssporwegen (SS), perusahaan kereta api milik Hindia Belanda yang kini namanya berubah menjadi PT KAI (Kereta Api Indonesia). Pasca kemerdekaan Indonesia, nama BY SGU sempat berubah menjadi Balai Karya Surabaya Gubeng sebelum akhirnya dikenal kembali sebagai Balai Yasa Surabaya Gubeng. Di lahan seluas 10 hektare inilah, kereta menemukan "rumah" yang bisa merawat dan memperbaiki kerusakan kereta sekaligus "teman" yang selalu ada di saat suka maupun duka.
BY SGU berperan dalam segala aspek perbaikan dan perawatan kereta, mulai dari cek kondisi kereta, cek kebutuhan suku cadang, bongkar pasang kereta, pencucian kereta, perbaikan unit kelistrikan, hingga uji kelayakan operasi kereta api. Berbagai narasumber dari KAI menjelaskan prosedur perawatan kereta yang masuk ke BY SGU. Pada dasarnya, perawatan kereta dibagi menjadi dua, yakni perawatan rangka atas dan perawatan rangka bawah.
Jenis perawatan kereta pun bermacam-macam, Kawan. Ada perawatan harian, bulanan, P24 atau perawatan dua tahunan, P48 atau perawatan empat tahunan, hingga retrofit atau modernisasi desain kereta, baik interior maupun eksterior. Selain perawatan kereta api rutin yang ditangani oleh BY SGU, Balai Yasa juga bertugas dalam mengevakuasi kecelakaan kereta, rel kereta anjlok, atau kejadian di luar dugaan lainnya. Tentu saja semuanya dilakukan dengan secepat mungkin agar meminimalisir gangguan bagi perjalanan kereta lain. Yaah, ibaratnya Balai Yasa ini adalah "damkar" nya kereta yang selalu siap sedia merawat kereta di mana pun dan kapan pun.
Meskipun tidak semua jenis perawatan kereta bisa ku pahami secara mendalam, tapi mendengarkan dan melihat secara langsung proses perawatan kereta membuatku paham bahwa setiap perjalanan yang kita tempuh selalu menyimpan sejarah, kisah, dan kerja keras banyak orang di dalamnya. Bagiku, Balai Yasa bukan sekadar tempat reparasi kereta, tapi juga garda terdepan demi perjalanan yang aman dan nyaman. Keren banget, yaa?
Belajar Bahasa Perkeretaapian
Kunci jawaban ketiga: belajar hal baru itu seru, tapi sedikit pusing juga.
