Kunci jawaban pertama: angan-angan berubah jadi kenyataan.
Tahukah, Kawan? Event eksplorasi Balai Yasa Surabaya Gubeng rasa-rasanya menjawab semua pertanyaanku saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Dulu, aku sering nonton kartun Thomas & Friends. Ada yang pernah nonton kartun ini juga?
Pulau Sodor dikelilingi oleh laut biru yang indah, lapangannya hijau, dan pantainya berpasir kuning. Ada sungai besar, sungai kecil, dan banyak sekali pepohonan tempat burung-burung berkicau. Ada kincir angin, tambang batu bara, dan pelabuhan tempat para pengunjung Pulau berlabuh. Pulau itu juga memiliki banyak sekali jalur kereta api. Oh! Siapa yang sedang melaju di rel itu? Rupanya Thomas! Apa kabar Thomas? Halo semuanya, selamat datang di Pulau Sodor!
Nah, itulah opening kartun Thomas & Friends yang khas dan selalu membuatku bisa duduk anteng di depan televisi. Melihat lalu lalang kereta api yang bisa berbicara satu sama lain bahkan berinteraksi dengan manusia, warna-warni kereta api yang mencolok, sifat dan peran tiap kereta yang berbeda, serta mengamati "rumah" tempat istirahat bermacam-macam jenis kereta menjadi aktivitas yang sangat mengasyikkan kala itu.
Berangkat dari rutinitas menonton kartun inilah akhirnya muncul rasa penasaran tentang dunia perkeretaapian. Setiap harinya selalu punya beragam pertanyaan, contohnya: ada ya kereta yang bisa bicara? Cari kereta yang kayak Thomas di mana? Pulau Sodor deket atau jauh dari rumah ya? Ada nggak sih bengkel kereta api di dunia nyata? Kalau ada, di mana bengkelnya? Masinisnya bisa ngomong juga sama kereta?
Pokoknya, nggak habis-habis pertanyaannya. Sedikit demi sedikit pertanyaan itu terjawab karena momentum mudik naik kereta api dan saat itulah aku tahu bagaimana serunya kulineran di atas kereta. Naah, dari sini muncul wishlist makan Pop Mie setiap kali naik kereta. Sederhana memang, tapi bagiku punya keistimewaan tersendiri. Yaah, mirip-mirip sama orang yang lagi kasmaran gitu deh, selalu punya ruang khusus untuk pujaan hatinya.
Semakin bertambah hari, wishlist itu terwujud. Iya, makan Pop Mie saat perjalanan naik kereta api. Bagiku saat kecil, naik kereta adalah hal yang sangat mewah. Sekarang? Hampir tiap minggu naik kereta api karena termasuk golongan mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang-kuliah pulang.
"Wahai KAI, notice aku yang jadi donatur rutinmu inii," batinku suatu hari. Ternyata, angan-angan itu pun berubah menjadi kenyataan hari Selasa (12/8/2025) yang lalu.
Life is a mystery, Kawan. Tidak ada yang bisa menerka masa depan. Oh ya, jangan pernah remehkan cita-cita semasa kecil, ya? Siapa tahu suatu hari nanti, cita-cita yang absurd itu berubah jadi kenyataan dan membawa kita ke arah yang lebih baik.
Kereta Juga Punya "Teman"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!