Media sosial adalah salah satu media online yang memiliki berbagai fungsi sesuai aplikasi berbasis internet yang dibangun untuk pertukaran suatu conten (Andreas et al, 2010). Menurut kottler dan keller media sosial adalah media yang digunakan untuk membagikan berbagai video, foto dan suara dengan orang lain. Zaman sekarang media sosial sudah menjadi fenomena yang banyak dikenali orang termasuk pada kalangan anak usia dini. Namun, media sosial memiliki peran dan dampak bagi kehidupan terutama pada anak agar tetap pada fungsi, tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan anak.
Menurut McQuail fungsi utama media sosial yaitu untuk informasi, korelasi, dan hiburan. Pada studi kasus ini media sosial telah menjadi suatu hiburan bagi masyarakat. Dalam undang-undang No. 14 tahun 2005 menyatakan bahwa guru harus menyatakan teknologi informasi untuk kepentingan pembelajaran yang diampu. Kemudian pada Permendiknas No. 16 Tahun 2007 menyatakan bahwa guru harus memiliki kemampuan menggunakan media dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik.
Mengenai hal di atas, dari sekian banyaknya aplikasi yang ada aplikasi tiktok bisa dijadikan untuk tontonan dan hiburan. Tiktok adalah aplikasi membagikan berbagai macam video yang populer karena dalam penggunaannya mudah dan praktis (Fauzi, 2017:44). Tujuan pengguna menggunakan aplikasi tiktok bisa untuk mengalihkan perhatian dan sarana relaksasi bagi pengguna.
Awalnya aplikasi tiktok menjadi wadah bagi para pengguna untuk mengasah bakatnya dalam membuat video konten kreator yang keren dan bermanfaat. Tetapi seiring perkembangan zaman masyarakat menggunakan aplikasi tiktok hanya untuk suatu hiburan tontonan yang sangat digemari terutama pada anak dibawah umur. Anak-anak sekarang sudah banyak yang mengalihkan perhatiannya untuk menonton video yang ada di aplikasi tiktok.
Penyajian video pada aplikasi tiktok selalu berganti dengan cepat karena setiap video hanya berdurasi 15 detik, maka anak akan terbiasa dengan perubahan yang terus menerus berubah dengan cepat. Seiring berjalannya waktu, hal tersebut akan membuat kondisi anak menjadi sulit fokus pada kegiatan lain dan kemampuan anak untuk memberikan atensi terarah ikut terganggu.
Atensi terarah adalah kemampuan untuk menjaga perhatian serta mengalihkan perhatian dengan tepat. Menurut Posner dan Rothbart atensi terarah merupakan perubahan pada keadaan yang menjadikan seseorang fokus pada suatu objek dan tidak fokus dengan keadaan sekitar. Menurut manos, ketika kemampuan atensi terarah pada anak terganggu maka anak akan kesulitan beradaptasi dengan aktivitas non digital seperti melihat gambar atau sketsa.
Penggunaan media sosial tiktok cenderung bersifat menyimpang. Menurut oxford university, hal tersebut dapat memberikan pengaruh buruk terhadap atensi anak, karena ada berbagai konten-konten positif maupun negatif. Konten positif berupa (video edukasi tentang pembelajaran anak), konten negatif berupa (tanyangan vulgar, lagu dewasa, joget-joget yang tidak disarankan untuk anak).Â
Dari hal tersebut ada berbagai macam dampak pada anak, dampak positifnya anak akan suka melihat video tiktok karna mendapatkan berbagai macam video dance anak, membuat kreasi untuk anak, dan lain-lain. Dampak negatifnya anak tidak lupa waktu dan akan terus fokus menscroll video, berbahaya jika tidak dalam pantauan orang tua. karena terdapat konten-konten dewasa.
