Mohon tunggu...
Naily Syafithri
Naily Syafithri Mohon Tunggu... Mahasiswa Sarjana Akuntansi

-Mahasiswa Sarjana Akuntansi -NIM 43223010046 -Fakultas Ekonomi dan Bisnis -Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB -Dosen : Apollo,Prof. Dr,,M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Akuntansi Pendekatan Hermeneutik Wilhelm Dilthey

12 Oktober 2025   21:43 Diperbarui: 12 Oktober 2025   21:43 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Praktik akuntansi kreatif yang menutupi risiko sosial.

  • Pengabaian aspek lingkungan dan kemanusiaan demi laba semata.

  • Hermeneutika menawarkan jalan lain:
    ia tidak menolak objektivitas, tetapi mengubah maknanya dari objektivitas mekanis menjadi objektivitas empatik, yakni keterbukaan terhadap pengalaman manusia yang beragam. Dengan kata lain, hermeneutika bukan anti ilmu, melainkan anti dehumanisasi ilmu.

    18. Menuju Akuntansi Kemanusiaan

    Dari seluruh uraian di atas, kita sampai pada kesimpulan penting:
    Akuntansi hermeneutik bukan hanya teori alternatif, tetapi gerakan etis dan kultural untuk mengembalikan akuntansi pada akarnya yakni manusia.

    Dalam masyarakat yang diukur segalanya dengan angka, kita membutuhkan keberanian untuk kembali bertanya:

    • Apakah semua yang dapat dihitung pasti bermakna?

    • Dan apakah yang bermakna selalu dapat dihitung?

    Pertanyaan-pertanyaan ini menuntun kita ke arah akuntansi kemanusiaan (humanistic accounting), di mana:

    • Kejujuran lebih utama daripada efisiensi.

    • Empati lebih penting daripada rasionalitas dingin.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      13. 13
      14. 14
      15. 15
      16. 16
      17. 17
      18. 18
      19. 19
      20. 20
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun