Bentuk, bukan untuk...
Mungkin banyak tanda tanya yang timbul dari judul tersebut, ingin tahu maksud nya, simak cerita selengkapnya.
Namaku Tya, sejak kecil aku dididik orang tuaku untuk selalu disiplin, bijaksana, mandiri dan menjadi pribadi yang santun, terkadang aku iri dengan temanku yang selalu di manja orang tua nya.
Ani : Ayo berangkat, kita sudah mau telat loh ( ucap Ani ). Ani adalah tetangga ku, dan dia selalu bisa mendapatkan apa yang dia inginkan, orang tuanya cukup memanjakannya.
Tya : iya Ani, sebentar. Kamu kan tau kalau aku sebelum sekolah juga haru bantuin ibu nyapu, beres-beres rumah, dan sebagainya.
Ani : iya iya, aku tunggu kamu.
Selepas tya dan Ani sudah siap berangkat sekolah, mereka juga bertemu dengan teman lainnya di perjalanan, mereka saling tegur sapa.
Ina : Wah, tas sama sepatu kamu baru ya ani ?
Ani : iya dong, kan ini baru dibelikan pap ku yang baru pulang dari Paris.
Ima : wah, beruntung banget kamu Ani, jadi anak kesayangan, kalau mau tinggal tunjuk.