Mohon tunggu...
Nailatul Khoiriyah
Nailatul Khoiriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sudahi malasmu !!!

_Rubik Kehidupan_

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bentuk, Bukan untuk

16 Oktober 2021   10:42 Diperbarui: 16 Oktober 2021   10:52 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa rumit kehidupan, dokpri

Ibu : gak sama bagaimana nak?

Tya : mereka dengan mudah mendapat apa yang mereka mau, mereka dengan mudah mendapat barang bagus, mereka disayang sama keluarga nya.

Ibu : Jangan punya pikiran seperti itu nak (ucap ibu sambil tersenyum), kami semua sayang sama kamu, suatu saat jika kamu sudah dewasa, pasti kamu tau maksud dan tujuan ibu dan ayah mendidik kamu dengan cara seperti ini, apa yang kami maksud, kelak kamu akan mengerti.

Tya : maafkan tya ya Bu, karna tya kurang bersyukur, tya hanya melihat ke atas tanpa melihat orang yang lebih dibawah tya.

Ibu : tidak apa apa, kamu hanya butuh belajar dan waktu untuk memahami nya.

Seiring berjalannya waktu, tanpa disadari, waktu mereka di sekolah telah usai. Hari perpisahan pun tiba.

Juara terbaik tahun ini diraih oleh ananda tya irna.

Begitu terkejutnya tya mendengar pengumuman disampaikan, rasa haru menyelimuti hati Tya, orang tua tya merasa bangga terhadap putrinya.

Atas didikan dari orang tua, tya bisa menjadi juara terbaik. Meskipun kadang tya jengkel karena mereka menyuruh tya belajar terus, melarang bermain, melarang tya pergi ke cafe, dsb.

Kemudian tya memutuskan untuk melanjutkan perkuliahan di universitas ternama di Indonesia, meskipun pada awalnya orang tua tya kurang yakin, karena faktor ekonomi. Namun, Tya berhasil meyakinkan orang tuanya lewat pembuktian dia bisa diterima di universitas ternama lewat jalur beasiswa.

Sementara Ani, teman Tya, orangtuanya meminta untuk melanjutkan kuliah, namun dia menolak, karena Ani merasa tidak mampu. Sebab, semasa sekolah, dia selalu bermain, dan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun