Ibu : gak sama bagaimana nak?
Tya : mereka dengan mudah mendapat apa yang mereka mau, mereka dengan mudah mendapat barang bagus, mereka disayang sama keluarga nya.
Ibu : Jangan punya pikiran seperti itu nak (ucap ibu sambil tersenyum), kami semua sayang sama kamu, suatu saat jika kamu sudah dewasa, pasti kamu tau maksud dan tujuan ibu dan ayah mendidik kamu dengan cara seperti ini, apa yang kami maksud, kelak kamu akan mengerti.
Tya : maafkan tya ya Bu, karna tya kurang bersyukur, tya hanya melihat ke atas tanpa melihat orang yang lebih dibawah tya.
Ibu : tidak apa apa, kamu hanya butuh belajar dan waktu untuk memahami nya.
Seiring berjalannya waktu, tanpa disadari, waktu mereka di sekolah telah usai. Hari perpisahan pun tiba.
Juara terbaik tahun ini diraih oleh ananda tya irna.
Begitu terkejutnya tya mendengar pengumuman disampaikan, rasa haru menyelimuti hati Tya, orang tua tya merasa bangga terhadap putrinya.
Atas didikan dari orang tua, tya bisa menjadi juara terbaik. Meskipun kadang tya jengkel karena mereka menyuruh tya belajar terus, melarang bermain, melarang tya pergi ke cafe, dsb.
Kemudian tya memutuskan untuk melanjutkan perkuliahan di universitas ternama di Indonesia, meskipun pada awalnya orang tua tya kurang yakin, karena faktor ekonomi. Namun, Tya berhasil meyakinkan orang tuanya lewat pembuktian dia bisa diterima di universitas ternama lewat jalur beasiswa.
Sementara Ani, teman Tya, orangtuanya meminta untuk melanjutkan kuliah, namun dia menolak, karena Ani merasa tidak mampu. Sebab, semasa sekolah, dia selalu bermain, dan menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.