Mohon tunggu...
Naila ZhilalRamadhani
Naila ZhilalRamadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menuntut pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia, domisili di bandung, jurusan pendidikan masyarakat, hobby golf,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Coach and Coaching

23 November 2022   21:36 Diperbarui: 23 November 2022   21:55 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembinaan sendiri merupakan hal yang umum yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, kecakapan di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, kemasyarakatan, dan lainnya. Pembinaan menekankan pada pendekatan praktis, pengembangan sikap, kemampuan dan kecakapan. Berkaitan dengan hal tersebut, sesuai dengan Poerwadarminta (1987: 182) bahwa "Pembinaan adalah yang dilakukan secara sadar, terencana, teratur dan terarah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan subjek dengan tindakan pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan" (Prasetiya dan Niken, 2014).

Menurut Gallawey (2011) coaching merupakan seni menciptakan lingkungan, melalui percakapan dan cara seseorang yang memfasilitasi proses dimana seseorang dapat bergerak menuju tujuan dengan cara yang memuaskan (Kalkavan et al., 2014). 

Coaching lebih berfokus kepada membantu seseorang untuk belajar daripada mengajarinya (Hameed & Waheed, 2011). Grant (dalam Passmore, 2010) menyatakan bahwa coaching adalah proses kolaborasi yang berfokus pada solusi, berorientasi pada hasil, dan sistematis dimana pembina memfasilitasi peningkatan atas performa kerja, pengalaman hidup, pembelajaran diri dan pertumbuhan pribadi (Rochayah, 2012).

Pada intinya coaching dapat diartikan sebagai kegiatan yg melibatkan orang yg berpengalaman yaitu Coach untuk membantu seseorang belajar yaitu Coachee dalam mengembangkan keterampilan dan kepribadiannya untuk meraih impian atau pencapaiannya
 

Implementasi Coach and Coaching di Indonesia

Implementasi coach and coaching secara khusus nya yaitu dalam dunia pendidikan di Indonesia, dalam Filosofi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa tujuan pendidikan itu 'menuntun tumbuh kembang nya murid melalui kekuatan kodrat alam dan kodrat zaman sehingga dapat memperbaiki lakunya. 

Filosofi Pendidikan tersebut mengisyaratkan bahwa peran seorang guru (coach)  adalah dapat menuntun segala kekuatan potensi agar mencapai keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia maupun anggota masyarakat. 

Dalam proses coaching, murid diberi kebebasan namun guru sebagai 'pamong' dalam memberi tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Seorang 'pamong' dapat memberikan 'tuntunan' melalui pertanyaan-pertanyaan reflektif agar potensi anak terpancar dari dirinya.

Dalam pengimplementasian pendidikan Indonesia saat ini, coaching menjadi salah satu proses 'menuntun' kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah.  Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah terutama dengan diluncurkannya program merdeka belajar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. 

Program ini dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam belajar untuk mengeksplorasi dirinya guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensinya. Harapannya, proses coaching dapat menjadi salah satu langkah strategis bagi guru untuk membantu murid mencapai tujuannya yaitu kemerdekaan dalam belajar.

Jadi sesungguhnya proses coaching merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak murid terutama dalam upaya menuju kemerdekaan belajar murid. Pertanyaan-pertanyaan reflektif dalam dapat membuat murid mampu mengetahui kemampuan untuk mengontrol kemampuan kognitif, hal ini lebih menekankan untuk melakukan kegiatan perencanaan, memantau serta mengevaluasi terhadap pemecahan masalah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun