Mohon tunggu...
Naila AsmaZafirah
Naila AsmaZafirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswi yang hobi membaca dan meringkas catatan materi pembelajaran.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Self-Love

18 September 2022   16:24 Diperbarui: 18 September 2022   16:32 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang pertama kali kamu pikirkan ketika mendengar kata self-love?


Ya, kata yang kerap disebutkan akhir-akhir ini menjadi perbincangan di kalangan masyarakat luas, terutama di kalangan remaja dan dewasa.  Bagi kebanyakan orang, mungkin self-love ini merupakan tindakan yang egois, Namun kenyataannya, self-love merupakan cara seseorang untuk menghargai dan mengapresiasi  diri sendiri.  Dengan menghargai diri sendiri, maka artinya kita dapat menerima segala kekurangan yang ada pada diri kita.

Mencintai dan menghargai diri sendiri sangat penting dalam kehidupan.  Dengan mencintai diri sendiri, hidup kita akan merasa tenang dan selalu mengarah ke hal-hal yang positif.  Sebelum membahas lebih lanjut, anda perlu mengetahui terlebih dahulu pengertian dari self-love.

Apa itu self-love?

Self-love merupakan suatu tindakan untuk mencintai dan menghargai diri sendiri.   Menurut Harshad (2022) self-love terhadap diri sendiri juga dapat dikenal sebagai sifat mementingkan diri yang utuh, lengkap, puas, benar dirimu yang sesungguhnya, atau istilah terkenal dalam 'pencerahan' rohani atau pembebasan.

Apakah self-love sangat penting di dalam kehidupan?


Tentu saja sangat penting.  Dengan mencintai dan mengapresiasi diri sendiri, maka hal itu otomatis akan membuat psikis kita memikirkan hal-hal yang positif.  Self-love sangatlah penting untuk kesehatan mental.

Hasil penelitian dari M Lykoudi, G Zouni, dan MM Tsogas (2022) bahwa mencintai diri sendiri adalah kebutuhan diri yang lebih tinggi dan konstruksi multi-item. Selain itu, hasil memperlihatkan bahwa orang-orang dari kebudayaan yang berbeda umumnya lebih tua, berpendidikan tinggi, berpendapatan bulanan tinggi, dan terutama orang lajang cenderung mengembangkan emosi cinta diri sendiri di tujuan dan sering mengunjunginya.

Bagaimanakah cara menerapkan self-love dalam kehidupan?


1.Bersyukur atas apa yang telah ada

Bersyukur merupakan salah satu cara untuk mencintai diri sendiri. Dengan menyukuri apa yang ada, maka kita dapat terhindar dari sifat mengeluh. Sebaiknya, kita bisa belajar untuk menerima diri sendiri. Karena, semua orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, di mana kita harus bisa menerima kekurangan yang kita miliki. 

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Maka, belajarlah untuk bersyukur agar bisa mencintai diri sendiri. Dengan bersyukur, maka hal itu akan berpengaruh positif terhadap diri kita dan mendorong mental untuk menerima diri sendiri. Belajarlah untuk mensyukuri hal-hal yang sederhana.

2.Mengenali diri sendiri dengan baik

Belajarlah untuk mengenali dirimu sendiri. Kenali apa bakat yang dimiliki, kenali apa yang menjadi minatmu, apa mimpi dan cita-cita yang ingin kamu raih pada masa depan, di mana kekuranganmu dan apa yang harus dilakukan untuk menutupi kekuranganmu itu.

3.Stop membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain.

Berhentilah untuk membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain. Jika kamu membandingkan dirimu dengan orang lain, kamu takkan pernah melakukan hal yang namanya bersyukur. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya akan membuat dirimu takkan pernah maju dan terus tertinggal di belakang. 

Fokuslah pada apa yang kamu tuju, fokuslah meraih apa yang menjadi tujuanmu pada masa yang akan datang. Dengan begitu, kamu akan tetap bergerak maju dan lebih mudah untuk menerima dan mencintai diri sendiri.

4.Yakin terhadap keputusan diri sendiri

Kendali dirimu ada pada tanganmu sendiri. Dirimu sepenuhnya adalah milikmu. Jangan pedulikan pendapat orang lain terhadap dirimu. Memedulikan pendapat orang lain terhadap dirimu hanya akan membuatmu kelelahan dalam berpikir. Yakinlah bahwa keputusan yang kamu ambil itu adalah keputusan yang benar.

5.Jauhi pertemanan dan lingkungan yang toxic

Teman dan lingkungan yang buruk dapat memengaruhi kehidupan kita. Lingkungan sekitar yang buruk dapat memberikan energi negatif dan dapat memengaruhi mental seseorang. Jangan pernah ragu dan takut untuk meninggalkan pertemanan dan lingkungan yang toxic, karena ini menyangkut kebahagiaan kamu sendiri. Jangan biarkan dirimu tersiksa batin dan dikendalikan oleh lingkungan sekitar.

Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu self-love dan bagaimana cara untuk menerapkannya dalam kehidupan kita. Semoga apa yang saya tulis ini dapat tersampaikan dan dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat.

Daftar Pustaka

Harshad, H., & Ghosh, S. (2022). Self-love: The lesson through which all other lessons are realized. International Journal of Health Sciences, 6(S2), 2 80548067. https://doi.org/10.53730/ijhs.v6nS2.7013

DM Lykoudi, G Zouni, MM Tsogas (2022). Tourism Geographies.
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/14616688.2020.1765009

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun