Mohon tunggu...
Naila MuthiaA
Naila MuthiaA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hobiku menghabiskan uang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerita Singkat

6 Oktober 2022   06:45 Diperbarui: 6 Oktober 2022   06:49 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

CERITA SINGKAT

Naila Muthia Az-Zahra itulah namaku,aku saat ini berumur 18 tahun yang berarti aku lahir pada tanggal 25 Juni 2004. Aku merupakan anak ketiga dari empat bersaudara,kami semua memiliki sifat yang berbeda-beda tetapi ayah dan mamah ku tidak pernah membanding-bandingkan sifat setiap anaknya.

Saat aku berniat pergi untuk mondok di pesantren modern semuanya terharu. Ada yang tidak percaya sama aku kalau aku mau mondok di ponpes,ada juga yang senang melihat adik nya belajar mandiri.

Perjuangan yaitu segala sesuatu yang dilakukan manusia untuk mencapai suatu tujuan yang indah dan untuk meraih sesuatu yang di impikan demi kemuliaan dan kebaikan. 

Dalam melakukan perjuangan begitu banyak hambatan yang akan dilaluinya,semakin kita kuat menjalani hambatan ini semakin kuat kita menjalankan tujuan yang kita impikan. Aku dan orang tuaku sama sama berjuang aku berjuang untuk belajar segala hal tanpa orang tua dan orang tuaku yang berjuang berpisah sementara dengan aku. 

Saat itu pertama kali aku harus berpisah sementara dengan kedua orang tuaku. Dan awal kehidupan baru yang akan aku jalani demi impian yang akhir nya tidak tergapai karna ada satu dan lain hal.

Awal kehidupan di Pondok Pesantren.
Dan pasti kalian sudah tidak asing dengan kata kalau kita di pesantrenin berarti kita di buang
Eitsss!!

Kalian salah,ternyata selama aku di pesantren kedua orang tuaku sangat baik dan memanjakan ku dengan segala yang aku mau selalu diberi. Tapi ini sangat tidak baik untuk di contoh ya teman teman.
esok pun tiba....
"laa bangun laa sholat subuh dlu"
"eemm iya ma"sambil berusaha untuk bangun dari mimpi.
semua udh siap perlengkapan sudah lengkap semua waktunya berangkat ke pondok,rasa nya degdegan parah antara senang dan sedih.

Pada siang hari semua keluarga ikut mengantar ku ke ponpes dengan hati yang campur aduk antara senang dan sedih ya senang nya melihat anak nya yang berusaha menjadi mandiri disana dan sedih nya harus berpisah dengan anak nya selama ini hingga bertemu 6 bulan sekali. Disana aku langsung mencari teman pergi kesana kemari dan akhirnya aku dapat teman yang pas sefrekuensi dengan ku,jumlah nya dibilang banyak ada 16 orang itu sudah termasuk aku.

Waktu antar orang tua sudah habis yang menunjukan pukul 6 sore sudah menjelang maghrib,dengan wajah berseri dan tidak menunjukan raut wajah yang sedih aku mengantar semua keluarga ku ke dalam mobil. Akhirnya mamah dan ayah menangis semua suasana menjadi sedih,dan menyampaikan pesan
"laa inget ya kalau ada apa-apa kasih tau mamah lewat surat ya jangan di pendem ya"kata mamah sambil mengelus kepala. Itulah kalimat yang selalu aku ingat dari mamah. 

Mereka semua pulang ke rumah,waktu malam hari rasanya seru sekali ternyata ini sesuai ekspetasi ku menghapal bersama,menyiapkan tempat tidur bersama,pokok nya semua kegiatan dilakukan bersama-sama,sebelum tidur kita semua sebagai santri di ajarkan untuk membersihkan diri ke kamar mandi agar tetap bersih,dan sebelum tidur kita di harapkan untuk membaca alquran sesuai yang ditentukan. Memang sudah jadi ciri sebagai santri bangun subuh itu tidak jadi masalah baginya,awalnya aku tidak terbiasa bangun jam 3 pagi dan langsung mandi rasanya matapun susah untuk dibuka apalagi untuk mandi,tapi lama-lama ini bisa jadi kebiasaan aku saat di rumah dan ini yang paling bisa aku terapkan sampe sekarang hehe.
 
Aku sempat kaget dan heran saat waktunya mengambil sarapan ternyata barisan nya panjang sekali,kita semua diajarkan untuk tertib tidak boleh menyelip ke barisan depan sehingga membuat orang yang sudah mengantri lebih dulu menjadi kesal karna ulah kita dan itu tidak sopan juga. Pukul 7 pagi kita semua berangkat ke sekolah bersama-sama,ini seru jika kita banyak teman. Waktu istirahat kita di pakai untuk mengaji dzuhur sampe jam 1 lanjut sholat dzuhur di teruskan lagi belajar disekolah sampe jam set 3.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun