Mohon tunggu...
NAHLI
NAHLI Mohon Tunggu... Insinyur - Scientist, logist

Scientist, logist

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Bird Box" di Pusaran Politik Indonesia

30 Maret 2019   21:18 Diperbarui: 30 Maret 2019   21:20 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diunduh dari imdb.com 

Ada yang sudah menonton film box office berjudul "Bird Box"? Film bergenre drama-horror tahun 2018 yang disutradarai oleh Susanne Bier, dan dibintangi oleh aktris favorit kita (KITA??), si cantik Sandra Bullock. Di IMDB mendapatkan rating 6.7. Saya kurang setuju dengan nilai yang yang dibawa 7 seperti itu, karena ternyata saya mendapatkan sedikit cocokologi dengan kondisi politik Indonesia.

Bagi penganut anti-spoiler, lebih baik berhenti baca artikel ini dan nonton dulu film Bird Box, lalu kita berdiskusi di kolom komentar :). Secara garis besar, film ini mirip dengan film lain dengan genre yang hampir mirip juga, yaitu Quiet Place. Perbedaannya, kalau Quiet Place itu intinya, kamu bacot-kamu mati. Kalau Bird Box itu kamu liat-kamu mati. Namun menariknya ada scene yang menarik yang bisa kita pelajari dari film Bird Box. Scene yang mana? nanti kita bahas.

Sebelum lanjut ke bagian resensi, perlu kita ketahui bahwa di tahun 2019 ini Indonesia mengalami "pesta" demokrasi yang mana kita dapat langsung memilih siapa yang layak mewakili suara kita dan penentu nasib (??) kita 5 tahun ke depan. Sudah 3 kali secara langsung kita memilih presiden dan wakil presiden, yaitu 2004, 2009, dan 2014. Kali ini kita memiliki 2 calon yang merupakan rematch dari pemilihan di tahun 2014. 

Pada tahun 2014, persentasi para kedua calon adalah 53.15% dan 46.85%, dengan perbedaan suara hampir 8 juta, maka rematch kali ini ibarat Liverpool vs Ac Milan yang bertanding di 2005 dan 2007. 

Dendam kesumat AC Milan yang kalah dramatis di UCL tahun 2005 terbalas di tahun 2007. Tapi akankah kekalahan si penantang di tahun 2014 akan terbalas di tahun 2019 ini? Atau mungkin nasibnya seperti Juventus di UCL yang jadi runner-up di tahun 2015 dan 2017?? We'll see in April 17th soon.

Pada saati ini kondisi politik kita terpecah belah menjadi 2 kubu, sebut saja kubu BONG dan PRET. Polarisasi ini sangat kental dan cukup simpel. Kamu terdengar sedikit saja memuji BONG, maka PRET akan langsung menuding kamu bagian dari BONG. 

Begitu juga kalau kita sedikit mengkritik BONG, maka langsung saja kita dituding bagian dari PRET. Sungguh simpel penilaian kubu politik hari ini, tanpa perlu riset yang mendalam dan referensi yang meyakinkan, mereka dengan mudah menuding kita ada di kubu yang mana. Ini ibarat tim bubur diaduk vs tim bubur tidak diaduk, padahal harusnya ada tim bubur dibeli :D.

Lalu hubungan dengan Bird Box apa? Apakah pemilu ini seperti kotak yang berisi burung? Bisa jadi iya bisa jadi tidak, yang pasti disini akan dibahas tentang hubungan makna di film tersebut dengan kondisi politik sekarang.

Seperti yang disinggung sebelumnya, film Bird Box menceritakan tentang kondisi kota/bahkan bumi yang dihadapkan dengan kemunculan serangan oleh sesosok makhluk, yang apabila kita melihatnya maka akan membuat kita ingin bunuh diri. Fenomena ini sudah menyebar kemana-mana hingga ke tempat Sandra Bullock tinggal. Fenomena ini pun menimpa sahabatnya yang akhirnya melihat makhluk "itu" sambil berkata what the f**k is that? Akhirnya sahabat tersebut bunuh diri. 

Ada fenomena yang menarik disini, bahwa kecenderungan untuk bunuh diri setelah melihat makhluk tersebut tidak berlaku untuk orang-orang yang mengidap gangguan jiwa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun