3.Bermain dalam kelompok
Bermian yang dilakukan secara berkelompok dan mempunyai tujuan. Misalnya, bermain bola. Salag seorang anak sebagai pemimpin yang mengontrol kegiatan bermain dikelompoknya.
4.Bermain untuk pengembangan kemampuan kognitif
Keterlibatan kognitif dalam kegiatan bermain ini bergerak dari pekibatan kemampuan kognitif secara sederhana pada kemampuan kognitif yang lebih tinggi. Anak akan terbimbing kedalam bentuk-bentuk permainan yang lebih terarah :
a.Bermain kontruktif (2-3 tahun)
Jenis permainan yang dilakukan anak dengan jalan menyusun balok-balok. Anak mnegoperasikan kemampuan kognitifnya untuk memikirkan agar baloknya tidak jatuh dan memilih balok-balok yang tepat untuk dijadikan bangunan yang diinginkan.
b.Bermain untuk pengembangan kemampuan dasar ilmu pengetahuan alam. Permainan ini sarat dengan kegiatan pengamatan, penyelidikan, kegiatan dalam mendapatkan penemuan dan mengklasifikasikan objek dan peristiwa yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan alam.
c.Bermain matematika
Bentuk permainan yang melibatkan aktivitas kognitif dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih kompleks. Misalnya: menyebutkan angka, mencocokkan angka dengan jumlah benda yang sesuai dengan angka yang dimaksud. Salah satu jenis permianan matematika ini adalah jenis permainan kartu yabg disebut dengan flascard.
d.Bermain untuk mengembangkan kemampuan kognitif, kemampuan bahasa, dan psikososial. Terdapat pada bermain drama yang mana didalamnya untuk mengembangkan kemampuan dalam berimajinasi, berkomunikasi, bersosialisasi, dan kreativitas.
e.Bermain sebagai latihan koordinasi gerak motorik (3-5 tahun)
