Mohon tunggu...
Siti Nafisah Analis
Siti Nafisah Analis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya anak ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Historisitas Islam Nusantara, Karakteristik Islam Nusantara, Khazanah Islam Nusantara dan Kepesantrenan

4 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   18:10 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lalu Malaka menjadi mata rantai penting dalam rantai transportasi. Barat dari Gujarat, sebuah perjalanan melalui Laut Arab. Perjalanan dari sana pejuang Rute pertama utara Ke Teluk Oman, melalui Selat Hormuz ke Teluk Persia. Jalan Yang kedua melewati Teluk Aden dan Laut Merah. serta jalur perdagangan harus melewati kota Suez Benua ke Kairo dan Alexandria. Tentang metode pengiriman Kapal-kapal Arab, Persia, dan India ini. bergerak dari barat ke timur dan menggunakan monsun ke Cina perjalanan kembali. 

 Terdapat petunjuk bahwa kapal-kapal dari Cina juga mengunjungi rute tersebut setelah abad ke-9 Masehi, namun kapal-kapal tersebut hanya sampai di pantai barat India karena barang-barang yang dibutuhkan telah tersedia di sana. Dari catatan Cina, dapat diketahui bahwa pada masa Dinasti Tang (abad ke-9 hingga ke-10), orang-orang Arab dan Persia yang sudah menjadi Muslim, yang disebut sebagai Ta-Shih, telah hadir di Kanton (Kanfu) dan Sumatera. 

Kemungkinan, perkembangan perdagangan internasional antara negara-negara di Asia Barat dan Timur diciptakan oleh kerajaan Islam di bawah Dinasti Umayyah di Asia Barat dan kekaisaran Sanfoqi di Asia Tenggara. Ada masa Sriwijaya, para pedagang Indonesia berkunjung  pelabuhan Cina dan pantai Timur Afrika. 

 Pada periode-periode berikutnya, penduduk pulau-pulau ini masuk Islam, berasal dari penduduk asli pemukiman pedagang umat Islam ini. Pada abad ke-13 M, komunitas Muslim ada di Samudera Pasai, Perak dan Palembang di Sumatera. makam Fatimah binti Maimun di jawa di Lerins (Gresik) sejak tahun 475 H (1082 M) dan sebua makam Muslim abad ke-19 di Tralaya Tahun 13 M merupakan bukti pertumbuhan masyarakat muslim, termasuk dalam pusat-pusat kekuasaan Hindu di Jawa saat itu, Majapahit. 

Teori Tentang Masuknya Islam Ke Nusantara

pertama untuk membawa Islam ke Nusantara? Setidaknya ada tiga teori menjelaskan. Dalam dokumen sejarah, ada tiga teori tentang kedatangan Islam di Indonesia

Nusantara, yaitu doktrin Gujarat, doktrin Mekkah dan doktrin Persia. Selain ketiga teori tersebut, Ada teori baru yang disebut teori Cina. Ada argumen untuk masing-masing teori ini mendukung sudut pandang mereka, meskipun beberapa percaya teori itu Yang satu membuktikan lainnya. Itu  teori-teori tentang  Islam ke Nusantara.

Teori Gujarat

Teori paling awal yang menjelaskan aksesi Islam ke Nusantara dikenal sebagai "teori Gujarat". Teori ini mengatakan bahwa Islam diperkenalkan oleh pedagang Gujarat yang berdagang di kepulauan pada abad ke-13. Teori ini didukung oleh tokoh-tokoh Barat seperti Pijnappel, G.W.J. diterima menggambar dan pengembangan ditulis oleh Snouck Hurgronje.[1] Untuk mendukung teorinya, Snouck Hurgronje mengemukakan pendapatnya karena tiga alasan, yaitu:

 Kurangnya fakta yang menjelaskan peran orang Arab dalam penyebaran islam di Indonesia.

 Hubungan dagangan Indi dan India telah lama terjalin melalui saluran Indonesia-Cambay-TimurTengah-Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun