Mohon tunggu...
Siti Nafisah Analis
Siti Nafisah Analis Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya anak ke 2 dari 3 bersaudara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Historisitas Islam Nusantara, Karakteristik Islam Nusantara, Khazanah Islam Nusantara dan Kepesantrenan

4 Juni 2023   18:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   18:10 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 

Melalui Jalur Struktur Sosial

 Islam juga menyebar melalui proses struktur sosial. Dalam hal ini para penyebar Islam (ulama) terlebih dahulu mengislamkan para bangsawan dan raja yang memiliki struktur sosial tertinggi di antara penduduk pribumi. Ketika raja dan bangsawan masuk Islam, penduduk asli yang struktur sosialnya di bawah mereka otomatis mengikuti rajanya dan memeluk Islam. Nah, cara ini bisa digambarkan dengan istilah "pukul di kepala, tampar di ekor". Tujuan dari konsep ini adalah untuk mengubah raja menjadi Islam (tamparan di kepala) dan kemudian orang-orang akan memeluk Islam menurut rajanya (tamparan di ekor). Dengan demikian penyebaran Islam di Nusantara menjadi lebih efektif dan pemeluknya lebih banyak.

 

Melalui Jalur Pendidikan

 Metode selanjutnya yang digunakan oleh para penyebar Islam di Nusantara ini adalah pendidikan dan pengajaran. Instrumen yang digunakan untuk menyebarkan Islam melalui jalur ini adalah pendirian pesantren. Pendiri pondok pesantren adalah ustadz, ustadz dan ustadz. Pesantren merupakan lembaga pendidikan penting dalam penyebaran agama Islam karena merupakan tempat penyambutan bagi calon ustadz, ustadz atau ustadz.


 Dalam proses inilah santri dilatih untuk menjadi ahli dalam bidang keislaman. Para santri yang mengikuti pelatihan dan pembinaan kader akhirnya mendapatkan gelar ulama. Kaum terpelajar kemudian menyebar dan menjadi ujung tombak penyebaran Islam di Nusantara. Mereka berdakwah kepada penduduk asli, dari elit sampai rakyat jelata, yang memungkinkan Islam menyebar ke seluruh nusantara.

 

Melalui Jalur Seni dan Budaya

 Cara lain yang digunakan para cendekiawan atau propagandis Islam di Nusantara untuk menyebarkan Islam adalah melalui seni budaya. Cara inilah yang digunakan oleh Wali Sanga untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. Melalui cara tersebut penyebaran Islam di tanah Jawa berhasil, karena masyarakat pada masa itu sangat menyenangi berbagai pertunjukan seni dan budaya. Salah satu kesenian yang disukai oleh masyarakat Jawa adalah wayang. 

Oleh karena itu, Sunan Kalijaga (salah seorang Wali Sanga) menggunakan wayang untuk memperkenalkan dan mengislamkan masyarakat Jawa. Menjadikan wayang sebagai sarana penyebaran agama Islam, Sunan Kalijaga yang memiliki kepiawaian besar dalam memainkan wayang berhasil menanamkan nilai-nilai religi Islam pada masyarakat dengan memasukkan unsur Islam ke dalam cerita dan pertunjukan wayang, misalnya Puntadewa. pistol bernama Jimat. Ada dua klausul yang terkait dengan Kalimasada: kredo yang mengandung kredo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun