Mohon tunggu...
Napak tilas al faqir
Napak tilas al faqir Mohon Tunggu... Lainnya - swasta

berbuat sebisanya buat indonesia tampa harus menunggu nanti.....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Bayipun Meraih Mimpi Sang Perempuan Muda Itu

13 Januari 2015   19:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:14 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

sosok perempuan muda dengan pakaian islami seperti ibu - ibu layaknya ,taada lekukan dari tubuhnya hanya kain dari atas kebawah lurus itulah gambaran perempuan ini,taada lilitan kerudung yang sekarang trendi oleh anak anak muda yang tatau maknanya jilbab

hari selasa jam 20;00 malam terdengar suara anak anak berdoa "wal ari innal insana lafi husna seperti itulah doa lantunan anak anak  pengajian selesai belajar mengaji. tak lama guru guru as sakinah mulai berkumpul satu persatu ditengah tempat berkumpulnya anak anak kalau ada pengumuman .

tak aneh lagi kalau ada rapat pasti aja ada sosok laki laki yang belum berkumpul ditengah 'ya sibuk dengan membuat makanan atau menyediakan minuman untk guru yang rapat atau mebuat bubur dan apa aa supaya rapat ini sedikitnya ada makanan yang bisa dimakan .dan harini adalah 'mebuat mie instan ' itulah yang dilakukan pa parman .

rapat seakan belum mulai walau sudah ada 4 perempuan dan 2 laki laki yang menunggu rapat itu dimulai,tapi ga aneh kalau 2 orang ini yang bikin rapat ini lambat dan belu dibuka yang satu menyediakan komsumsi dan yang kedua mondar mandir dari atas kebawah menuju mesiid.

akhirnya keluar dari perempuan tinggi dengan sosok kepeminpinannya ya adalah kepala sekolah pengajian anak anak ini ' pa daday duduk  jangan bulak balik terus ..ayo kita mulai  rapat ini. rapatpun dimulai oleh kepala sekolah ketika rapat dimulai sontak perepuan bertubuh kecil berbisik kepada sang kepala sekolah

lalu sang kepala sekolah tersenyum bahagia dan sepontan ya berkata alhamdulilah harini ada salah satu guru yang menikah pada bulan januari tanggal 24 semuanya bahagia mendengar kabar ini ,semua bertanya siapa Csalonya ? dimana tinggal ? berapa lama hubungannya?

aku hanya terdiam melihat perempuan didepanku yang tersenyum dengan terpaksa ,pasti didalam hatinya ya menangis dan berkata KENAPA BUKAN AKU YANG MENIKAH 'ya hanya terdiam dan enheula napas yang panjang ,seakan dadanya dipukul oleh Gada bima yang besar.

seakan suara suara pertanyaan teman temanya yang tertuju pada sang guru perempuan itu seakan hampa ,jawaban  keluar dari sang bayi baru lahir itu keluar dia kerja  di dopet duafa dimalang ,kenalan 2bulan ,ya tinggal di cianjur lalau serentak ramai guru gur disana karena hapir semua guru jodohnya orang cianjur .

suara itu ada tapi tidak ada matanya melihat tapi tiada ada  isi dia bertanya dalam hatinya ,apakah salah saya mepertahankan syariat islam dengan tidak pacaran ?,tidak berduaan dengan laki laki sehingga saya jauh dari kata nikah

sudah 36 th ya melewati hidupnya dengan harapan ya akan dipinang oleh lelaki yang soleh dan mebawanya kepada kebahagiaan dunia akhirat ,perempuan muda ini sudah dilewati oleh adik adiknya menikah yang satu kebatam dan yang satu ke cicaleengka .

aku melihat perepuan ini dan berkata dalam hati mengapa kau ta iin kan ya menikah padahal ya baik soleh dan dermawan ,apa kau sudah tau ya akan melewati ujian yang kau berikan..itu yang ada dibenakku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun