Mohon tunggu...
Naely Suhaela
Naely Suhaela Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Reason is You

4 Januari 2017   17:57 Diperbarui: 4 Januari 2017   18:17 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“halah pake kata-kata repot lagi! Aku enggak ngerasa direpotin kok! Lagian dulu waktu kita mau lomba, kamu juga sering bareng aku kan? Udah ayo cepetan keburu mataharinya tenggelam lhoh!” ucapku sambil menarik tangan Shania kearah boncengan belakang.

            Senangnya akhirnya aku bisa kembali berada didekatmu. Aku pun merasakan ada yang melingkar di perutku, saat aku menengok ke bawah ternyata tangan Shania telah melingkar di perutku. Tak biasanya Shania berpegangan seerat ini.

“makasih Dit!” ucap Shania sambil mengelus lengan kiri ku

“iya sama-sama.” Sahutku.

Shania P.O.V

 Hari ini aku bahagia karena Adit kembali mengantarkanku pulang. Aku pun menghempaskan tubuhku di kasur sambil mensurvei hasil jepretanku di lapangan basket. Dan akhirnya…

“Ohh God! Kenapa yang gue jepret kebanyak foto Adit?” ucapku

“tamat deh riwayat gue besok! Pasti jadi bahan tubir anak-anak mading” gumamku sambil menggela nafasku yang sempat tertahan karena kaget.

Beberapa foto Adit aku ambil dan aku pindahin ke laptop ku, dan saat itu...

“cie.. ganteng tuh cowok! Boleh dong kenalin ke kakak!” ujar kak Ve dari arah belakangku.

“kakakkkk! Kenapa masuk enggak ngetok pintu dulu sih?” sahutku dengan nada teriak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun