Mohon tunggu...
Nadya Nathalie
Nadya Nathalie Mohon Tunggu... Mahasiswa

Senang mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pesatnya penyebaran HIV di Indonesia pada 2023

21 Agustus 2023   19:21 Diperbarui: 21 Agustus 2023   19:47 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Nama HIV kini semakin gencar terdengar diberbagai platform informasi. HIV merupakan sejenis virus yang menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan imun manusia. HIV memiliki sejarah panjang dalam perserbarannya.

Dalam waktu kurang dari 40 tahun, infeksi Human Immunodeficiency Viru atau yang biasa disebut HIV telah berubah dari yang awalnya merupakan penyakit yang tidak diketahui, kini menjadi suatu kondisi kronis yang dapat ditemui di berbagai wilayah dan tentunya patut untuk diwaspadai. Dikarenakan penyakit tersebut merupakan penyakit serius dan memiliki potensi penularan yang sangat cepat.

Menurut World Health Organization  (WHO), pada akhir 2018 sebanyak 37,9 juta orang di seluruh dunia hidup dengan penyakit ini. Namun di Indonesia sendiri saat ini, diketahui penyakit HIV semakin meningkat di tahun 2023 dengan didominasi oleh ibu rumah tangga, yaitu mencapai 35%. Persentase tersebut terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan persentase kasus HIV yang terjadi pada kelompok lainnya, seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).

Secara umum, penularan HIV diketahui disebabkan oleh berganti-gantinya pasangan dan berhubungan seksual melalui dubur/anus tanpa menggunakan alat kontrasepsi, serta karena narkoba suntik yang dipakai secara bergantian. Namun diantara begitu banyaknya faktor, yang paling menonjol berbarengan dengan meningkatnya HIV di Indonesia pada 2023 yang didominasi oleh IRT adalah faktor penularan dari ibu hamil ke janin melalui plasenta. Penularan ini bisa terjadi sejak bayi masih di dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau bahkan saat sedang menyusui.

Hal ini juga tidak terlepas dari para generasi muda. Pasalnya para pemuda juga memiliki peran baik untuk mencegah penyebaran HIV maupun untuk menambah angka kasus penularan. Melalui peran generasi muda, diharapkan persebaran penyakit ini bisa semakin rendah, dengan upaya generasi muda sebagai influencer dan pencegah HIV. Dimulai dari diri sendiri untuk memahami bahaya HIV, hingga  mengedukasi teman sebayanya, keluarga, dan masyarakat sekitar, terutama para calon ibu.

sumber : 

https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids

https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230508/5742944/kasus-hiv-dan-sifilis-meningkat-penularan-didominasi-ibu-rumah-tangga/#:~:text=Kasus%20Human%20Immunodeficiency%20Viru%20(HIV,yang%20terinfeksi%20HIV%20mencapai%2035%25

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun