Mohon tunggu...
Nadiyatul Mirza G. A.
Nadiyatul Mirza G. A. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Topik konten favorit sosial, bisnis, film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benarkah Media Sosial Menjadi Penyebab FOMO Paling Besar?

16 Juni 2022   13:50 Diperbarui: 16 Juni 2022   14:14 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pernakah anda merasa kesal dan takut tertinggal informasi dan candaan baru yang sedang trend dan terjadi di lingkungan pergaulan anda, atau bahkan merasa iri dengan kehidupan teman atau seseorang yang diunggah di media sosial seperti kebanyakan trend atau fyp yang terjadi saat ini?. Mungkin bisa jadi kamu termasuk salah satu orang yang mengalami FOMO.

Apa itu FOMO?, FOMO (fear of missing out) atau dalam bahasa indonesia adalah takut ketinggalan merupakan kondisi seseorang yang kerap merasa cemas dan takut jika tertinggal sesuatu hal yang sedang menjadi trend, berita, fyp saat ini dan lainnya. FOMO juga dapat terjadi ketika kondisi seseorang merasa khawatir ketinggalan kabar dari teman dan timbul perasaan bahwa hidupnya tidak semenyenangkan teman yang memiliki kehidupan jauh lebih baik dan beruntung dari pada dia lewat media sosial. Di media sosial tampak banyak sekali hal yang menyenangkan. Lewat media sosial, banyak orang mendapatkan informasi dan inspirasi terbaru. Tidak heran, jika banyak generasi muda atau generasi milenial yang telah mengalami FOMO. Seperti yang dilansir pada cosmopolitan, berikut adalah gejala jika anda termasuk orang yang mengalami FOMO.

  1. Anda selalu mengecek handphone meskipun tidak ada suatu hal penting karena hanya ingin melihat notifikasi dan update terbaru dari teman
  2. Selalu ingin tahu kehidupan orang lain atau teman hingga hubungan relationship mereka
  3. Anda merasa kesal jika anda suatu candaan yang tidak anda mengerti
  4. Anda rela mengeluarkan budget yang tidak sesuai kemampuan anda
  5. Anda selalu ingin tahu gosip terbaru
  6. Dapat mengatakan "iya" bahkan disaat anda tidak menginginkan atau membutuhkan hal itu
  7. Seringkali anda merasa ketinggalan berita meskipun selalu update
  8. Selalu menjadi yang terakhir pulang atau keluar karena tidak ingin tertinggal suatu hal yang nantinya dapat terlewatkan jika pulang terlebih dahulu
  9. Selalu memesan sesuatu entah itu makanan terbaru dan lainnya
  10. Pada saat quality time, acara keluarga, kumpul dengan teman, anda akan selalu memegang dan mengecek handphone.

Maka dari itu, jika dilihat dari ciri diatas benar bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menjadi salah satu penyebab FOMO paling besar. Namun, tentu saja FOMO dapat terjadi karena perasaan yang timbul dari dalam diri sendiri. Selain media sosial, terdapat beberapa penyebab FOMO lainnya. Seperti, memiliki hubungan sosial yang kurang baik dengan seseorang, maksudnya adalah mereka yang berteman atau bersahabat sudah memiliki kerenggangan karena suatu alasan atau kesibukan masing-masing sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu karena gengsi bertanya kabar dan lainnya. Lalu, penyebab fomo lainnya adalah memiliki rasa berharga terhadap diri yang rendah, maksudnya adalah karena merasa selalu kurang akan kebahagiaan dan selalu melihat bahagia versi orang lain membuatnya membanding-bandingkan antara hidupnya dengan orang lain.

Jika anda merasa sesuai dengan ciri diatas sebaiknya dari pada kepo lebih baik bersyukur akan apa yang kalian miliki karena belum tentu kebahagiaan versi kalian juga dimiliki orang lain, jauhkan diri dari sikap kepo tentang kehidupan orang, hilangkan sifat iri yang timbul dalam diri, meminimalisir penggunaan sosial media yang tidak begitu penting, berserah diri kepada Tuhan, dan jangan lupa bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun