Mohon tunggu...
Nadia Ananda Putri
Nadia Ananda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya

Hobi saya menyanyi, bermain peran, menari. Saya memiliki ketertarikan mengenai pola pikir manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak Pintar Vs Anak Berbakat, Orang Tua : Kami Harus Apa?

28 Oktober 2022   13:45 Diperbarui: 28 Oktober 2022   13:48 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita semua mengetahui bahwa menjadi orang tua adalah pengalaman pertama bagi siapapun yang merasakannya. Begitu pula dengan anak, menjadi seorang anak adalah pengalaman yang pertama bagi siapapun. Wajar jika disini kita semua melakukan kesalahan. Baik dari orang tua maupun pemahaman seorang anak. Orang tua yang berusaha memberikan yang terbaik kepada anaknya namun dia lupa jika anaknya juga memiliki peran penting dalam mengambil keputusan dalam hidupnya. Dan juga anak yang menghargai kerja keras orang tuanya dalam memberikan yang terbaik untuknya. Dalam hal ini, Saya memberikan opini Saya mengenai hal yang bisa diusahakan oleh orang tua dalam mengatasi permasalahan ini, sebagai berikut:

1. Mempelajari ilmu parenting dengan baik

            Karena menjadi orang tua adalah sebuah pengalaman yang baru dan menjadi orang tua yang baik ini tidak ada sekolahnya. Sehingga sebagai orang tua ada baiknya jika memiliki ilmu yang di dalamnya kita bisa belajar untuk menjadi sosok orang tua yang baik bagi anak-anak.

2. Mari membangun komunikasi yang baik dengan anak.

            Selama menjalin komunikasi, harapannya seorang orang tua dapat menanyakan apa saja yang ada dibenak seorang anak. Begitu pula dengan orang tua yag menyampaikan apa yang mereka inginkan dengan baik. Dari situlah pembahasan akan dimulai dan kesepakatan terbaik akan terbentuk.

3. Memberikan kenyamanan dan rasa aman terhadap anak.

            Hubungan yang baik antara anak dan orang tua secara tidak langsung akan berpengaruh pada pola belajar anak. Ketika dia merasa nyaman dan aman, maka mereka tidak akan segan membagikan hari-hari mereka kepada orang tua. Dengan ini orang tua akan mudah mengetahui perkembangan dan strategi apa yang harus dilakukan untuk mendukung perkembangan anak ke depannya.

4. Memberikan dukungan, apresiasi, dan penghargaan kepada anak.

            Apapun yang mereka lakukan, selagi hal tersebut merupakan hal yang positif maka dukung dia. Terlebih jika hal tersebut memiliki potensi dimana membuat anak berkembang dengan meraih prestasi, maka berikan dia semangat. Hargai kesenangan dan minat mereka, dukung usaha yang telah dilakukan, dan berikan pelukan hangat dan kata-kata yang menenangkan sebagai penutup hari mereka. Dengan begitu anak akan merasa Ia mendapat kepercayaan penuh dari orang tuanya dan secara otomatis akan terbentuk tanggung jawab yang besar pada dirinya.

5. Berhenti untuk memaksakan apa yang tidak sesuai dengan keadaan anak.

            Sebagai orang tua pastinya kita memiliki ekspektasi tersendiri untuk masa depan seorang anak. Namun, jika hal tersebut nyatanya bertentangan dengan keadaan yang dimiliki oleh anak, maka sebaiknya kita berhenti untuk memaksakan kehendak kita untuk membentuk anak menjadi apa yang kita inginkan. Karena anak bukanlah sebuah proyek investasi dimana hasilnya harus sesuai apa yang kita mau, melainkan anak adalah anugrah dari Tuhan yang harus kita jaga dan pertanggung jawabkan kehidupannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun