Sejarah mengatakan naturalis Jerman, Salomon Muller pada tahun 1845 menuliskan dan menggambarkan pada peta berjudul Kaart van de Kust-en Binnenlanden van Banjermaing tot behoorende de zuidelijke Reize in het gedelte van Borneo atau peta wilayah pesisir pedalaman Kalimantan bahwa ada daerah yang ditulisnya sebagai Tandjong Serandjana.
Letaknya di sebelah selatan Pulau Laut tepatnya Pulau Kerumputan yang berbatasan dengan wilayah dan Pulau Kijang. Awal mulanya Salomon Muller sedang melakukan perjalanan penelitian dunia binatang dan tumbuh-tumbuhan di kepulauan Indonesia.
Namun sebelum melakukan pemetaan tidak bisa dipastikan apakah Salomon melakukan perjalanan ke Tandjong Serandjana.
Versi kedua mengenai Saranjana adalah dari Pieter Johannes Veth dalam kamus Aardijkskundig woordenboek van statistisch en Nederlandsch Indie: bewerkt naar de jongste en beste berigten halaman 252 yang menuliskan "Sarandjana, aan de kaap Oostzijde van Zuid-Poeloe sea, welk eiland aan Borneo's Zuid-Oost punt is gelegen" (Sarandjana, tanjung di sisi selatan Poeloe Laut, yaitu sebuah pulau yang terletak di bagian tenggara Kalimantan).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI