Mohon tunggu...
nada ashfa
nada ashfa Mohon Tunggu... mahasiswi

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hadis dan Aurat Perempuan: Panduan Praktis berdasarkan riwayat yang Sahih

15 Mei 2025   20:30 Diperbarui: 15 Mei 2025   20:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam perspektif Islam, konsep aurat memiliki peranan sentral dalam menjaga kehormatan dan kesucian individu, khususnya bagi perempuan Muslimah. Secara terminologis, aurat merujuk pada bagian tubuh yang wajib ditutupi dari pandangan orang lain yang bukan mahram, sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Pemahaman yang tepat mengenai batasan aurat perempuan tidak hanya merupakan aspek ibadah, tetapi juga mencerminkan identitas dan komitmen seorang Muslimah terhadap ajaran agamanya.

Batasan aurat perempuan telah dijelaskan dalam berbagai sumber syariat, termasuk Al-Qur'an dan hadis-hadis sahih. Misalnya, dalam Surah An-Nur ayat 31, Allah SWT berfirman:

"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) terlihat darinya..."

Para ulama menafsirkan bahwa "yang (biasa) terlihat darinya" merujuk pada wajah dan telapak tangan. Hal ini diperkuat oleh hadis dari Asma' binti Abu Bakar, di mana Rasulullah bersabda:

"Wahai Asma', sesungguhnya apabila seorang wanita telah mencapai usia haid, maka tidak layak terlihat darinya kecuali ini dan ini saja."

(HR. Abu Dawud)

Dalam hadis tersebut, Nabi mengisyaratkan bahwa bagian tubuh yang boleh terlihat hanyalah wajah dan telapak tangan. Pemahaman ini ditegaskan oleh para ulama, seperti dalam Syarh Mukhtashar Khalil yang menyatakan:

"Aurat wanita di depan lelaki muslim non-mahram adalah seluruh tubuh selain wajah dan telapak tangan."

(Syarh Mukhtashar Khalil, 176)

Namun, di era modern ini, tantangan dalam menjaga aurat semakin kompleks, terutama dengan pengaruh budaya global dan media sosial. Banyak perempuan Muslimah yang menghadapi dilema antara tuntutan gaya hidup modern dan kewajiban agama. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam dan praktis mengenai aurat, yang didasarkan pada hadis-hadis sahih, menjadi sangat penting.

Esai ini bertujuan untuk memberikan panduan praktis bagi perempuan Muslimah dalam memahami dan menerapkan konsep aurat sesuai dengan ajaran Islam. Dengan merujuk pada hadis-hadis sahih dan penjelasan para ulama, diharapkan pembaca dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun