Covid-19 ditetapkan sebagai Pandemi Global oleh WHO pada tanggal 12 Maret 2020 lalu. Hingga kini jumlah kasus mencapai 132.816 di Indonesia terhitung hingga tanggal 13 Agustus 2020. Banyak dampak yang ditimbulkan dan mencakup segala bidang kehidupan, terutama pada bidang Ekonomi. Bahkan terdapat beberapa usaha yang terancam gulung tikar karena tidak mampu bertahan pada masa pandemi ini. Pembatasan Sosial Berskala Besar yang diterapkan oleh Pemerintah berdampak pada berlangsungnya kegiatan perekonomian di Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adanya himbauan Work From Home merupakan salah satu langkah yang diambil guna memutus mata rantai penyebaran Covid, namun juga berimbas pada sektor perekonomian.
Berbagai permasalahan terkait menurunnya ekonomi UKM pada masa pandemi covid-19 saat ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi para pelaku UKM. Salah satu dari banyaknya UMKM yang terkena imbas pandemi adalah UMKM warung lalapan ayam yang terdapat di perkampungan Sudimoro, Kota Malang yang mengalami penurunan pendapatan. Untuk menstabilkan penjualan dan penghasilan masyarakat, kami kelompok 94 membantu dengan memberikan sosialisasi edukasi yang melibatkan media digital.
Pada tahap pertama kami melakukan sosialisasi pentingnya berbisnis pada masa pandemi Covid-19, ditujukan karena UMKM masyarakat yang terdampak harus tetap berjalan dan stabil seperti sebelum adanya pandemi. Pada tahapan kedua, kami mengenalkan digital marketing kepada masyarakat agar digunakan sebagai media untuk memasarkan makanannya ke pasar yang lebih luas yaitu dengan menambahkan platform media sosial. Diharapkan dengan sosialisasi ini masyarakat bisa bertransformasi ke digital bisnis untuk mendapatkan potensi penghasilan yang lebih banyak. Pada tahapan terakhir kami menjelaskan tentang pentingnya melakukan inovasi produk. Kami menjelaskan tentang pentingnya inovasi produk agar terdapat diversifikasi produk yang dapat menarik minat konsumen sehingga bisa bertahan ditengah persaingan di dalam digital bisnis. Diharapkan dengan sosialisasi ini dapat membuat pelaku UMKM warung lalapan ayam meningkatkan pendapatannya dan bertahan di tengah pandemi.
Melalui penerapan ilmu yang kami dapatkan dari perkuliahan manajemen, tak lupa kami menyisipkan kegiatan yang dilakukan yaitu peyampaian informasi terkait Marketing Mix 4P (Product, Price, Place and Promotion) dan dilanjutkan dengan memberikan informasi lebih mengenai digital marketing kembali dan pelatihan mengelola akun usaha. Selain itu kami juga menyarankan adanya penerapan digital marketing dan inovasi produk yang terealisasikan dengan menawarkan produk secara online menggunakan akun usaha Facebook dan Instagram serta memproduksi Inovasi produk yang disepakati hingga menerapkan inovasi jasa antar pesanan dengan menggunakan sistem Cash On Delivery (COD).
Memang dibutuhkan adanya langkah srategis yang diperlukan UMKM untuk bertahan dimasa pandemi. Maka program memperkenalkan digital marketing dan Inovasi Produk ini diharapkan dapat membawa dampak positif dan menjadi alternatif bagi UMKM sekitar agar tetap berproduksi meskipun pada masa pandemi seperti sekarang ini.
