Mohon tunggu...
Nabila TrianaPutri
Nabila TrianaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Bismillah lancar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Fenomena Burnout pada Kehidupan Mahasiswa

20 Mei 2021   16:19 Diperbarui: 20 Mei 2021   20:22 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Kita dapat mengatasi situasi burnout dengan cara sebagai berikut:

  1. Buatlah Skala Prioritas
    Dengan membuat skala prioritas, kita akan mengetahui hal apa yang akan kita kerjakan terlebih dahulu, sehingga energi kita tidak terkuras secara berlebihan.

  2. Membatasi Diri dari Orang yang Negatif
    Orang yang selalu berpikiran negatif akan memperparah situasi dengan tidak memberikan solusi yang akan mempengaruhi emosional kita

  3. Ceritakan Kepada Orang Lain
    Ceritakan permasalah yang dialami kepada orang terdekat dan terpercaya. Dengan menceritakan kepada orang lain, dapat mengurangi stress yang dirasakan

  4. Melakukan Meditasi
    Meditasi dapat membantu untuk merilekskan tubuh dan pikiran kita. Praktek ini dilakukan dengan posisi duduk dengan tenang dan mengatur pernafasan secara perlahan serta teratur selama 15-20 menit. Dengan meditasi, tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin. Hormon adrenalin muncul saat tubuh kita merasakan stress yang kemudian menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah meningkat. Meditasi dapat dilakukan pada akhir pekan setelah mahasiswa dihadapkan dengan kesibukan perkuliahan di hari-hari sebelumnya.

  5. Olahraga Secara Rutin
    Terdapat penelitian yang dilakukan oleh pakar kesehatan dari University of California, Alison Woolery, mengatakan bahwa 13 dari 28 orang yang diteliti telah mengalami penurunan depresi secara signifikan akibat dari olahraga yang rutin. Beberapa gerakan yoga dapat menambah produksi hormon serotonin, yang dikenal sebagai hormon pencipta rasa bahagia. Setelah berolahraga, otot akan melakukan relaksasi secara alami, terutama pada bagian bahu dan leher. Kedua bagian tubuh ini sering terasa kaku karena mahasiswa harus menatap layar laptop selama berjam-jam.

  6. Tidur yang Cukup
    Salah satu permasalahan yang dialami mahasiswa yaitu begadang karena harus mengerjakan tugas. Kurangnya jam tidur akan menyebabkan kita menjadi cepat marah, sulit berkonsentrasi, dan stress. Mahasiswa dapat mengatasinya dengan cara tidak menunda mengerjakan tugas. Dengan tidur yang cukup, tubuh kita akan terasa bugar, sehingga dapat menjalani aktivitas dengan maksimal dan dapat menerima materi perkuliahan dengan baik.

Dalam pandangan islam, kita telah diajarkan bahwa jika kita merasakan kelelahan, maka kita dianjurkan untuk istirahat. Seperti yang telah tercantum pada surat An-Naba ayat 9, yang berbunyi:

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا

dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,"

Kita memang dianjurkan untuk beristirahat jika sudah merasa kelelahan. Jika terus memaksakan diri untuk melanjutkan aktivitas yang ada, padahal fisik kita sudah lelah, maka akan berdampak pada kondisi emosional kita yang nantinya akan mengalami situasi burnout. Jika kondisi burnout terus-menerus terjadi, maka akan berdampak parah sehingga mengarah pada kondisi depresi.


Daftar Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun