Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penyembelih Hati

28 Desember 2020   06:10 Diperbarui: 28 Desember 2020   07:04 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terik matahari menyinari dinding kamar

Terlihat kedua mata begitu sembab dengan pantulan sinar

Menangis semalaman akan masalah yang tak semestinya

Menjadikan diri tak berarti hanya karena dia pembuat kebencian


Menyalahkan diri sendiri karena telah berani membuka hati

Dan pada akhirnya bukan bahagia yang ditemui

Melainkah hati yang tersakiti akibat penyembelih hati

Jiwa yang terkoyak dan hati yang retak tak mampu dihindari


Kini, benang itu telah putus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun