Mohon tunggu...
Nabila Shobawa
Nabila Shobawa Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Focus on the positives and be grateful

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Dulu Sempat Berkorban Kini Harus Rela Melepaskan

4 Juni 2020   06:24 Diperbarui: 4 Juni 2020   06:31 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
jatim.tribunnews.com

Berawal dari salah satu perayaan

Sungguh sebuah keajaiban dipertemukan dengan seseorang

Apik rupanya juga ramah sikapnya

Tak bisa di duga tapi selalu berdoa

Setelah sekian lama menanti hadirnya sosok laki-laki yang dapat menghapus luka

Pergi tanpa kepastian menimbulkan banyak pertanyaan

Setelah di telusuri ia pergi menuju ke pernikahan

Kenangan manis itu bak hilang di telan bulan

Yang ada hanyalah kebencian

Benci karena telah memilih sebagai pengisi hati

Yang selalu di banggakan hingga tak bosan untuk diceritakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun