Mohon tunggu...
Nabila Mega Permata
Nabila Mega Permata Mohon Tunggu... Penulis - Archaeology student at University of Indonesia

Nabila is a student at University of Indonesia. She is majoring in archaeology. She loves books, a creative thinker, freelancer contributor, and beauty enthusiast. She is willing to work hard for something she takes interest in. She is a competent person, hard worker, responsible, like new things, able to see opportunities and use them, love learning and seeking experience, a visual designer, initiative, love to read and write, active and accommodating, professional, and love culture and history.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Studi Arkeologi Universitas Indonesia

21 Agustus 2019   18:36 Diperbarui: 21 Agustus 2019   18:45 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.dailymotion.com

Dalam sejarah hidup manusia, perkembangan disiplin ilmu telah mencapai fase di mana faktor penting yang diperhitungkan dalam hidup tak melulu soal industrial namun ilmu tentang budaya, sejarah, hingga kehidupan lampau manusia turut diperhitungkan sebagai ilmu pengetahuan yang penting. 

Manusia telah sadar betul akan kebutuhannya untuk mengetahui sejarah tentang nenek moyangnya yang dapat dilihat melalui berbagai aspek seperti aspek intangible yakni budaya, tradisi dan pola perilaku hingga aspek tangible seperti peninggalan masa lampau.

Untuk menelaah peninggalan masa lampau manusia, diperlukan ilmu khusus yang mempelajarinya, tentu ilmu-ilmu tersebut tidak berdiri sendiri namun juga disokong oleh ilmu bantu lainnya. Ilmu yang khusus mempelajari tentang kebudayaan material masa lalu adalah arkeologi.

Arkeologi adalah kajian ilmu yang memfokuskan pada peninggalan material budaya masa lampau untuk menyingkap kisah peradaban manusia pada masa tersebut.

Dalam upaya untuk menelaah peradaban manusia masa lampau , untuk kemudian dipublikasikan kepada publik nantinya, arkeologi akan menggunakan serangkaian metode penelitian dengan beberapa pendekatan seperti pendekatan sejarah hingga antropologi. 

Pendekatan ini fungsinya adalah mendukung terbangunnya suatu hipotesis kuat akan sejarah masa lalu. Arkeologi sebagai ilmu tentu tidak bisa berdiri sendiri, arkeologi memerlukan ilmi bantu lainnya seperti geologi, geografi, biologi, stratigrafi, paleontologi, antropologi, paleonatropologi, dan lainnya. 

Ilmu-ilmu tersebut dapat membantu arkeologi untuk mengembangkan hasil penelitiannya lebih lanjut karena ranah pembahasannya semakin luas dan semakin komprehensif pula hasilnya. Pada dasarnya tujuan arkeologi adalah:

1. Mengklasifikasikan bentuk kebudayaan material masa lampau berdasarkan ciri fisik dan lingkungan.
2. Menjelaskan fungsi artefak dengan menggunakan analisis bentuk dan hubungan dengan benda lain yang jenis.
3. Memahami proses budaya.

Tujuan-tujuan ini akan terlaksana apabila metode dan pendekatan yang digunakan tepat dan selaras dengan tujuan.

Mahasiswa pada Program Studi Arkeologi Universitas Indonesia akan mendapat sejumlah mata kuliah seperti : pengantar arkeologi, kepurbakalaan Indonesia, metode penelitian arkeologi, epigrafi, ikonografi, museologi, dan beberapa mata kuliah lainnya. 

Lulusan arkeologi dapat bekerja di mana saja, mereka dapat memilih berprofesi sebagai arkeolog, atau mereka dapat bekerja di instansi pemerintahan seperti Kementrian Kendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puslit Arkenas, Balar arkeologi, BPCB, BP3, dan lainnya. 

Adapula mereka bisa memilih menjadi tenaga pengajar seperti dosen. Lulusan arkeologi juga tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di media massa sebagai jurnalis.

Menjadi seorang arkeolog memiliki tanggungjawab yang besar, diperlukan ketelatenan dan sifat teliti yang besar untuk menjadi seorang arkeolog. 

Pasalnya arkeolog bertanggungjawab atas hasil penelitian tentang sejarah hidup manusia masa lampau melalui material budaya, oleh karena itu seorang arkeolog harus objektif dan menekankan sisi profesionalitas dalam bekerja. 

Profesi arkeolog memang belum banyak di Indonesia, padahal potensi kekayaan budaya dari material budaya sangatlah besar. Oleh karena itu, profesi arkeolog sangat diperlukan untuk mengungkap sejarah masa lampau peradaban manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun